Mengutip dari Wall Street Journal, Sebuah situs web bernama The Bastion Secure (Yang juga nama perusahaan) diyakini merupakan sindikat pelaku cyber crime yang terjadi beberapa waktu lalu.
Parahnya, di situs web ini muncul layaknya sebuah profil perusahaan asli dan secara terbuka membuka lowongan IT. Spesifiknya bersifat teknis dan tampak serupa dengan pekerjaan yang akan dilakukan di perusahaan keamanan mana pun meliputi pemrogram, administrator sistem, dan orang-orang yang pandai menemukan bug dalam perangkat lunak.
Meski melabeli dirinya sebagai perusahaan keamanan siber, Bastion Secure sebenarnya terkenal dioperasikan oleh sindikat kejahatan siber bernama Fin7 yang berasal dari Rusia dan sedang merekrut pelaku kriminal siber baru.
Sindikat Fin7 diyakini sudah meretas ratusan jenis bisnis dan berhasil mencuri lebih dari 20 juta catatan pelanggan. Ia bahkan berhasil memanipulasi perangkat yang digunakan dalam pengiriman bensin di kawasan Amerika Serikat.
Baca Juga : RS di Israel Gencar Diserang Hacker Asal Cina, Apa Motifnya ?
Selain itu, Fin7 juga konon sudah mengganggu sektor produksi daging, perawatan rumah sakit, pendidikan, dan ratusan bisnis lainnya.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan Gemini, Fin7 telah aktif setidaknya sejak 2014 dan dianggap sebagai salah satu operasi kejahatan dunia maya terbesar, menyerang lebih dari 100 perusahaan di AS.
Dengan fokus pada hotel, perusahaan game, dan restoran, termasuk serangan terhadap Chipotle, Chili’s, dan Arby’s.
Tebusan Ransomware yang berhasil mereka dapat diyakini melebihi 400 juta dolar US secara global pada tahun 2020, dan pada kuartal pertama tahun 2021 mencapai 81 juta dolar.
Baca Artikel Selanjutnya :