TechforID – Kian dikritik banyak regulator dan pihak lain, Meta sebagai pemilik Facebook memutuskan untuk melakukan pembaruan terkait kebijakan privasi pengguna baru.
Pihak perusahaan mengatakan perubahaan tersebut dirancang untuk memudahkan memahami bagaimana informasi pengguna digunakan.
Meta mengatakan perubahan tidak akan memungkinkannya untuk “mengumpulkan, menggunakan, atau membagikan data pengguna dengan cara baru”.
Mengutip situs resmi perusahaan, nantinya akan ada dua perubahan pada cara pengguna bisa mengontrol bagaimana informasi mereka diproses.
Dalam aturan baru, pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas siapa yang bisa melihat postingan mereka secara default.
Adapun kontrol terkait iklan yang bisa diliat pengguna digabungkan dalam satu laman antarmuka.
Baca juga : Meta Uji Coba Fitur End-to-End Encryption Pada Aplikasi Messenger Quest VR
Sebagai Kepala petugas privasi Meta, Michael Protti, mengatakan aturan ini juga mencakup kapan perusahaan bisa menonaktifkan atau menghentikan suatu akun, serta detail tambahan tentang apa yang terjadi ketika akun dihapus.
Perusahaa Meta memberikan juga rincian lebih lanjut tentang bagaimana pihak ketika bekerja di platform ini.
Meliputi dengan siapa saja ia berbagi dan menerima informasi serta bagaimana data dibagikan diantara produk-produknya.
Perubahan aturan privasi yang baru akan mulai berlaku 26 Juli, Meta berharap bisa mengurangi kompleksitas kebijakan mereka sambil memenuhi permintaan dari regulator dan UU privasi menjadi lebih komprehensif.
Pasalnya Meta selama ini menghadapi pengawasan yang meningkat dari regulator tentang cara menangani dan melindungi data pengguna.
Baca artikel selanjutnya :
