Kabar mengejutkan datang dari Iran pada Selasa, 26 Oktober lalu. Pasalnya semua Pom Bensi di Negara Iran dikabarkan mati total akibat serangan siber yang masih belum diketahui identitas pelakunya.
Serangan yang diyakini merupakan Malware bernama “Meteor” ini, menargetkan kartu elektronik pemerintah yang biasa digunakan masyarakat Iran untuk membeli bahan bakar bersubsidi di SPBU menjadi tidak berguna dan menyebabkan antrean panjang.
Parahnya lagi, bukan cuma menargetkan kartu elektronik saja, para pelaku kabarnya juga menyerang papan reklame di dekat SPBU dengan meninggalkan pesan yang umumnya berisi tantangan kepada pemerintah dalam mendistribusikan gas.
Adapun pesan lainnya yang berbunyi “bahan bakar gratis di SPBU Jamaran” lengkap dengan tulisan “Cyberattack 64411” pada bagian layar pompanya.
Abolhassan Firouzabadi, selaku kepala Dewan Tertinggi Cyberspace Iran, mengatakan serangan ini kemungkinan besar disponsori Negara lain. Namun masih terlalu dini dan minim bukti akan Negara mana yang menjadi dalang dibalik serangan tersebut.
Meskipun sejauh ini tidak ada negara atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, serangan tersebut menandai kedua kalinya papan reklame digital diubah untuk menampilkan pesan serupa.
Pada Juli 2021 lalu, Sistem Perkeretaapian Iran dan Kementerian Jalan dan Pembangunan Perkotaan juga sempat menjadi target serangan siber.
Serangan ini menampilkan peringatan tentang penundaan dan pembatalan kereta api dan mendesak penumpang untuk menghubungi nomor telepon 64411 untuk informasi lebih lanjut.
Uniknya, nomor tersebut merupakan nomor telepon kantor Ali Khamenei yang merupakan Pemimpin Tertinggi Negara Iran.
Dari angka tersebut, beberapa pakar keamanan siber Iran meyakini kalau sang pelaku berada di kubu anti pemerintah.
Baca Artikel Selanjutnya :
