Renewable Energy

Pertamina dan Pupuk Indonesia Sepakat Bakal Kembangkan Energi Berbasis Hidrogen

Avatar photo
Written by Techfor Id

PT. Pertamina NRE dan PT. Pupuk Indonesia sepakat untuk bekerja sama mengembangkan energi berbasis Hidrogen sebagai bagian dari Grand Energy Strategy Indonesia.

Lewat Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diadakan secara virtual.

Foto : BUMN

Hasil kerjasama ini dikarenakan memang baik PT. Pupuk Indonesia dan Pertamina NRE memiliki tujuan yang sama, yakni Indonesia bebas emisi karbon.

Bakir Pasaman, selaku DiRut Pupuk Indonesia mengatakan kalau kerjasama ini bukan semata-mata mengembangkan energi Hidrogen saja, melainkan memanfaatkan potensi yang ada didalam Green Amonia dan Blue Amonia.

Foto : CleanFuture

Sebagai Informasi, Amonia adalah bahan baku utama untuk memproduksi pupuk. Baik Green maupun Blue Amonia ialah Amonia yang dihasilkan serta diproses dari sumber energi terbarukan.

Baca Artikel Lainnya :

Amonia yang dihasilkan dari cara ini dikenal memiliki kandungan karbon yang rendah sehingga dinilai ramah lingkungan, dan tidak Cuma dipakai untuk pupuk saja.

Ia juga bisa dijadikan bahan bakar kendaraan nol karbon, sektor industri kimia, ataupun dijadikan sebagai energi listrik.

Sedangkan Blue Amonia diproduksi menggunakan Blue Hidrogen yang berasal dari sumber energi fosil sehingga perlu dimurnikan dahulu.

Karbon yang terbentuk dari proses produksi blue ammonia yaitu CO2 harus diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi, dan terkait hal ini  dikenal sebagai Carbon Capture Storage (CCS) Technology.

Dari segi keekonomian, lebih efisien apabila CO2 dapat diinjeksikan ke dalam reservoir minyak ataupun gas yang sudah tidak digunakan lagi, dan lokasinya berdekatan dengan pabrik pupuk.

Sedangkan green ammonia produksinya menggunakan green hydrogen yang berasal dari sumber energi bersih, seperti energi panas bumi.

Tidak mau kalah dengan mitranya, Pertamina saat ini pun sedang mengembangkan hidrogen sebagai sumber energi baru, baik untuk jenis blue ataupun green hidrogen.

Rencananya, Green Hidrogen tersebut bakal di kaji dan diuji di wilayah yang kaya akan panas bumi di Ulubelu.

Pihak Pertamina NRE juga sebelumnya sudah menandatangani kerja sama dengan beberapa pihak untuk mengembangkan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) yang tepatnya bakal diterapkan di Field Gundih dan Field Sukowati.

Lebih jauh, MoU ini juga mencakup sejumlah hal seperti kajian kebutuhan green ammonia dan blue ammonia oleh Pupuk Indonesia, kajian harga jual-beli bahan baku hidrogen oleh Pertamina Power Indonesia, pemanfaatan sarana masing-masing perusahaan yang menunjang penerapan Carbon Capture Storage (CCS).

Selain itu juga pengembangan kompetensi personil dalam teknologi komersialisasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Terakhir, kajian mengenai pengembangan secara strategis yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Artikel Berikutnya, Samsung Galaxy A22 5G????

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu