TechforID – Seiring masuknya invasi militer negara Rusia ke Ukraina, mulai banyak juga pihak yang mendonasikan Bitcoin mereka untuk beberapa organisasi atau LSM sukarelawan di Ukraina.
Mengutip dari Blockchain.com, suatu alamat wallet (Dompet digital) dilaporkan menerima 16 bitcoin atau setara $700.000 dollar.
Alamat yang dimaksud telah aktif setidaknya sejak Agustus 2021, tetapi sebagian besar transaksi yang terjadi namun nominalnya tidak seberapa.
Namun setelah diteliti oleh perusahaan Elliptic, dalam 48 jam terakhir badan amal tersebut menerima $400.000 dollar dalam bentuk Bitcoin.
Donasi ini kabarnya digunakan organisasi itu untuk mendukung militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Sumbangan kripto kian mengalir ke Ukraina dalam rangka bersiap untuk invasi oleh Rusia. Pasalnya baru-baru ini Rusia berhasil merebut pembangkit listrik Chernobyl di Ukraina.
Bahkan salah satunya yang bernama “Come Back Alive” berhasil mencairkan Bitcoin senilai $150.000 yang mereka klaim digunakan untuk membantu militer Ukraina.
“Semua dana yang diterima oleh Yayasan Amal digunakan secara eksklusif untuk kebutuhan tentara,” organisasi tersebut menyatakan di situs webnya.
Baca juga : Usai Rusia Kirim Pasukan ke Ukraina, Nilai Kripto Kian Turun
Secara terpisah, menurut sebuah postingan yang menyerukan sumbangan untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina, kementerian pertahanan negara itu tidak dapat menerima sumbangan crypto di bawah undang-undang nasional.
Tetapi para trader Crypto berbondong-bondong membuat postingan Twitter dari Ukraina meminta sumbangan kepada tentaranya, dan mendesak kementerian untuk membuat dompet crypto.
Sementara itu, dompet bitcoin lainnya, yang dibuat oleh publikasi berita berbahasa Inggris Ukraina, Kyiv Independent, telah menerima donasi sekitar $5.500.
Publikasi tersebut mengatakan bahwa sumbangan tersebut akan membantu untuk terus melaporkan konflik tersebut.
Baca artikel selanjutnya :