TechforID – Usai Presiden Rusia, Vladimir Putin mengirim pasukan perdamaian ke dua wilayah Ukraina yang didukung Rusia, membuat banyak harga kripto turun bahkan sampai tujuh persen.
Selain bikin trader was-was, langkah ini tentunya meningkatkatkan kekhawatiran dunia kalau invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat.
Dalam pidato siaran langsungnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua republik pro-Rusia yang memisahkan diri di Ukraina Timur.
Dia juga mengungkapkan alasan untuk menyerang Ukraina, dengan mengatakan bahwa Pemerintah Ukraina yang pro-Barat merupakan ancaman bagi Rusia.
Dalam beberapa pekan terakhir, investor kripto yang khawatir telah mengadopsi lebih banyak strategi penghindaran risiko untuk mengantisipasi kenaikan harga energi serta sanksi oleh AS dan sekutu Eropanya terhadap Rusia.
Baca juga : Ikuti Trend, Berikut Daftar Lima NFT Terkenal di Pameran Arab Saudi
Padahal nyatanya baik Amerika dan negara lain sudah menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia, namun upaya ini tidak menghambat momentum Rusia.
Selain sanksi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihaknya akan terus memberikan bantuan kepada Ukraina dan NATO sebagai sekutunya.
Meningkatnya gejolak geopolitik antara Rusia, Ukraina, dan NATO tidak menguntungkan pasar kripto hingga bursa saham dunia.
Di pasar kripto, Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya ikut turun akibat berita pengiriman pasukan ini mengudara.
Bitcoin turun lebih dari 0,70% pada akhir pasar ekuitas sementara Ethereum mengalami penurunan 1,70%. Beberapa altcoin, seperti XRP bahkan turun hampir 7%.
Sedangkan dipasar bursa saham , S&P 500 mengakhiri berita ini dengan turun lebih dari 1%. Lalu ada Nasdaq dan Dow yang juga turun masing-masing turun di bawah 1% dan 1,42%.
Baca Artikel selanjutnya :