TechforID – Sebuah studi penelitian energi matahari yang dilakukan National Institute of Standards and Technology (NIST) Amerika menemukan kalau teknologi panel surya yang kian digunakan khalayak umum bisa dipakai untuk memberi daya pada perangkat IoT didalam rumah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan sel panel surya PV untuk menyerap cahaya dalam ruangan dan membuka jalan untuk memanen sebagian cahaya ini.
Gunanya untuk perangkat berdaya rendah dengan baterai berkapasitas rendah seperti alarm asap, kamera keamanan, dan sensor suhu.
Tim tersebut menerbitkan hasil studi tersebut di jurnal Energy Science & Engineering, dimana didalamnya menunjukan kalau modul silikon hanya menyerap cahaya dari LED serta memasok lebih banyak daya ketimbang sensor yang dikonsumsi dalam operasi
Hasil ini menunjukkan bahwa perangkat dapat berjalan terus menerus saat lampu tetap menyala, yang akan menghilangkan kebutuhan seseorang untuk menukar atau mengisi ulang baterai secara manual.
Dalam Studi Energi Matahari, Para peneliti menguji tiga bahan yang berbeda, gallium indium phosphide (GaInP) dan gallium arsenide (GaAs), yang diarahkan ke lampu LED putih, dan silikon, bahan yang kurang efisien tetapi lebih terjangkau dan biasa.
Baca juga : Jepang Dukung Teknologi Pembangkit Listrik Amoniak Untuk Indonesia
Modul diuji dengan lampu LED putih dengan intensitas tetap yang sebanding dengan tingkat cahaya di ruangan yang cukup terang.
Untuk modul silikon dan PV GaAs, cahaya dalam ruangan terbukti kurang efisien daripada sinar matahari.
Tetapi modul GaInP memiliki kinerja jauh lebih baik di bawah LED daripada sinar matahari.
Dalam studi energi matahari lebih lanjut, modul GaInP dan GaAs secara signifikan melampaui silikon di dalam ruangan.
Masing-masing mengubah 23,1% dan 14,1% lampu LED menjadi daya listrik, dibandingkan dengan efisiensi konversi daya silikon 9,3%.
Ketika dihubungkan ke sensor suhu, bahkan modul silikon, yang hanya menyerap cahaya dari LED.
Dan ternyata dapat memasok lebih banyak daya daripada sensor yang digunakan saat beroperasi.
Dengan sakelar lampu mati, sensor terus berjalan, baterainya terkuras setengah dari kecepatan yang diperlukan untuk mengisi daya.
Baca artikel selanjutnya :