TechforID – Dunia Metaverse menimbul kegelisahan tersendiri, lantaran dapat menggantikan kehadiran fisik dengan digital. Sebut saja, bekerja, bermain game, jual-beli, membangun kota sampai menonton pertunjukan.
Metaverse merupakan mixed reality (MR), memadukan digital dan dunia nyata menggunakan virtual reality (VR) serta augmented reality (AR).
Berikut TechforID rangkumkan dari Make Use Of, tiga kegelisahan yang ditimbulkan dunia Metaverse.
1. Masalah Privasi
Skandal Cambridge Analytiva pada tahun 2018, masih lekat dalam ingatan. Kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Setelah Facebook atau Meta membeli WhatsApp dan Instagram, tentunya data yang dimiliki semakin besar. Jauh lebih banyak dari Google ataupun Microsoft.
Selain data yang sudah dimiliki Meta tentang penggunanya, perusahaan akan mendapatkan lebih banyak informasi pribadi tentang pengguna melalui perangkat MR.
Baca juga: Robotic Coffe Master, Si Robot Peracik Kopi
Meta mungkin dapat memperkirakan karakteristik fisik, cara berjalan, berbicara, berpikir dan tentang kepribadian.
2. Candu Metaverse
Metaverse bisa menjadi candu yang membuat ketagihan, apalagi buat pengguna muda. Kesehatan mental bakal tersakiti dan semakin tenggelam dalam dunia digital.
Menurut investigasi Wall Street Journal, sebagian besar pengguna Facebook sadar akan kecanduannya, tetapi merasa terjebak dan tak mampu mengurangi penggunaan.
Mengutip laporan Insider, Facebook merekrut influencer di TikTok yang mempunyai basis pengguna Gen Z yang besar, untuk mempromosikan mimpinya membangun metaverse.
Mark Zuckerberg secara eksplisit mengatakan, tujuan utama perusahaan adalah menarik anak muda ke platformnya.
3. Kehidupan Digital yang Dimonopoli
Metaverse menjanjikan manusia bisa masuk ke level selanjutnya, mencakup hampir semuanya di internet.
Banyak hal yang tidak mungkin dilakukan di internet saat ini seperti menari, menyanyi, atau berolahraga. Tapi bisa masuk akal dengan Metaverse.
Metaverse akan menempatkan lebih banyak kemungkinan kehidupan sosial baru.
Baca artikel selanjutnya: