El Salvador telah melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk membangun banyak sekolah.
Mengutip dari Independent, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan, pemerintah akan membangun 20 sekolah dari hasil profit Bitcoin. Selain itu, kata dia, laba Bitcoin juga digunakan untuk pembangunan rumah sakit hewan.
Untuk informasi, Pemerintah El Salvador melegalkan Bitcoin sekitar dua bulan silam dengan aturan Bitcoin Law dan sejak saat itulah, harga Bitcoin naik cukup tinggi sampai 40%.
“Saya ingin mengumumkan bahwa beberapa juta yang kami sisakan dari profit Bitcoin, akan digunakan untuk membangun 20 sekolah, dengan fasilitas yang modern dan lengkap. Dengan izin Tuhan, lebih banyak hal akan datang dari profit Bitcoin ini,” ucap Nayib Bukele.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah El Salvador agar Bitcoin dapat diterima walau kadang ada kekacauan.
Bulan September, setiap warga diberikan Bitcoin senilai USD 30 melalui aplikasi dompet kripto bernama Chivo. Jika tidak digunakan, warga sudah dapat menikmati profit sekitar USD 12.
Belum lama ini, Pemerintah El Salvador juga menambah simpanan Bitcoin dengan membeli 420 bitcoin yang nilainya hampir USD 25 juta atau sekitar Rp 355 miliar.
Pembelian ini diumumkan oleh Presiden Nayib Bukele lewat akun media sosialnya, sekaligus menunjukkan keseriusan mereka dalam mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang legal.
Baca juga: Bukan Cuma El Savador, Inilah Deretan Negara yang Bakal Adopsi Bitcoin
Secara total, saat ini El Salvador menyimpan 1.120 Bitcoin yang nilainya hampir mencapai USD 66 juta atau sekitar Rp 930 miliar.
Selain mengesahkan bitcoin sebagai alat pembayaran, El Salvador juga melakukan penambangan dengan memakai energi geothermal yang berasal dari gunung berapi.
Penambangan Bitcoin kerap menjadi sasaran kritikan para pecinta lingkungan lantaran lantaran boros listrik dan boros sumber daya seperti batu bara. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada masa depan Bumi, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim.
Maka energi terbarukan dari gunung berapi mungkin bisa jadi solusinya karena dipandang bersih untuk menambang Bitcoin.
Dengan maraknya razia pertambangan Bitcoin di China baru-baru ini, maka para penambang mulai melirik negara lain. Disahkannya Bitcoin sebagai alat bayar sekaligus proses penambangan yang bersih membuat El Salvador menjadi salah satu negara tujuan.
Negara seperti Islandia juga sudah mulai menjadi lokasi populer penambangan Bitcoin. Sama seperti El Salvador, Islandia kaya akan energi geothermal dari gunung berapi yang banyak terdapat di negara itu.
Baca artikel selanjutnya:
