TechforID – Di tengah krisis yang sedang berlangsung di Ukraina, YouTube memutuskan untuk menghentikan opsi monetisasi untuk pembuat konten di Rusia.
Berdasarkan terjemahan dari Yandex, YouTube mengklarifikasi bahwa video tidak lagi dapat menerima pendapatan dari sponsor, iklan, superchat, merchandise, atau bentuk monetisasi lainnya.
Situs tersebut menyatakan bahwa pembatasan baru ini tidak akan berlaku untuk pemirsa atau pembuat konten di luar Rusia.
YouTube tampaknya menyiratkan ini semoga hanya pembekuan sementara untuk pembuat platform Rusia mereka.
Tim YouTube menyatakan bahwa, ketika situasi di Ukraina terus berkembang, mereka akan terus membagikan pembaruan dengan pemirsa Rusia.
Pembaruan ini datang beberapa hari setelah YouTube awalnya menjepit peraturan tentang media yang berafiliasi dengan negara Rusia.
Menyusul permintaan dari Menteri Kebudayaan dan Informasi Ukraina, Alexander Tkachenko, untuk melarang propaganda Rusia di situs hosting video, kepala keamanan Meta Nathaniel Gleicher mengumumkan keputusan situs tersebut.
Dengan sanksi lebih lanjut ditempatkan di Rusia sebagai akibat dari invasi ke Ukraina, lebih banyak platform media mulai mengikutinya.
Baru-baru ini, Twitch juga memblokir opsi monetisasi dan mengumumkan akan menahan pembayaran dari pembuat konten Rusia di masa mendatang.
Keputusan YouTube telah disambut dengan reaksi yang sangat beragam, dengan banyak pengguna Twitter mendukung dan menentang pembekuan monetisasi platform.
Karena konflik tampaknya hanya meningkat di Ukraina, lebih banyak perusahaan mulai menghentikan operasi di Rusia, dengan YouTube sebagai yang terbaru.
Baca artikel selanjutnya :
