TechforID – Roket luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX diprediksi akan menjadi kendaraan pertama yang akhirnya mendaratkan manusia di Mars.
Peluncuran uji orbital pertama Starship SpaceX dari markas Starbase di Texas tahun 2020, menjadi alasan kuat untuk misi tersebut.
“Saya akan terkejut jika kita tidak mendarat di Mars dalam waktu lima tahun,” kata Musk, mengutip dari The Guardian, Rabu (22/12).
Starship SpaceX akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang komponennya dapat digunakan kembali. Roket ini akan mengurangi secara signifikan ongkos perjalanan ruang angkasa.
Pesawat ini memiliki kapasitas pengisian bahan bakar dalam penerbangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga lebih efisien.
Elon Musk mengatakan, 50 persen menyakini pesawat ruang angkasanya yang berukuran 395 kaki (120m), 32 kaki lebih tinggi dari Apollo- era Saturn V, bisa mengantarkan manusia kembai ke bulan, bahkan Mars.
Baca juga: Joe Biden Desak FCC Izinkan Meta Pakai Sistem Bawah Laut
Majalah Time yang baru menobatkan Musk sebagai person of the Year, mengakui pencapaian terbesar umat manusia berasal dari pikiran yang tidak ortodoks.
“Hibrida gila dari Thomas Edison, PT Barnum, Andrew Carnegie, dan Watchmen’s Doctor Manhattan, dewa manusia berkulit biru yang menciptakan mobil listrik dan pindah ke Mars,” tulis Time mengenai Musk.
Mantan Kepala NASA, Sean O’Keefe mengatakan Musk telah berulang kali mematahkan cara tradsional penerbangan luar angkasa dengan sukses besar.
“Anda benar-benar dapat memanfaatkan arsitektur Starship dan mencapai tata surya luar dengan cara yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya,” ujar Jennifer Heldmann, ilmuwan luar angkasa NASA di California.
Musk terang-terangan mengungkapkan ambisinya untuk mencapai bulan dan bahkan suatu hari bisa menjajahi Mars.
“Hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana. Seperti bahtera Nuh yang futuristik,” ucap Musk kepada Time.
Baca artikel selanjutnya: