TechforID – Startup berbasis virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), PT Arutala Digital Inovasi (Arutala) menciptakan dunia virtual untuk pelatihan di bidang medis dan engineering.
CEO Arutala, Indra Haryadi mengatakan saat ini tenaga kesehatan (nakes) tengah dihadapkan dengan risiko besar saat sedang bertugas di tengah pandemi.
Menurut Indra, nakes rentan tertular virus Covid-19 lewat prosedur pelatihan memandikan pasien secara langsung di rumah sakit.
Arutala berinisiatif untuk membangun ruang simulasi virtual dengan menggabungkan teknologi VR dan AR khusus bagi nakes yang sedang menjalani pelatihan.
Adapun ruang simulasi yang dimaksud diberi nama Bathing Patient VR, simulasi memandikan pasien yang bisa dipakai oleh nakes.
“Kami hadirkan rumah sakit kepada para nakes untuk kemudahan praktikum. Tentu hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi pelatihan melalui apa yang kita sebut teknologi VR dan AR,” ucap Indra mengutip dari Antara News, Kamis, 6 Januari 2022.
Baca juga: Mengulas Cara Kerja dan Dampak Dunia Metaverse
Menurut Indra, Bathing Patient VR dirancang dengan kondisi menyerupai keadaan di rumah sakit. Selama proses pelatihan, nakes diberikan edukasi yang sama seperti ketika menjalankan training di rumah sakit.
Metaverse Mengurangi Tertular Covid-19
Hanya saja, nakes tak perlu mengunakan sabun dan mencuci kembali alat-alat peraga, seperti yang digunakan saat praktikum secara langsung. Risiko penularan virus dapat ditekan dan jumlah biaya yang diperlukan dapat berkurang.
“Dengan menciptakan ruang baru melalui teknologi VR dan AR, kita dapat menekan angka risiko dan biaya di pelatihan pada kedua sektor tersebut untuk mencapai hasil yang optimal,” ucap Indra.
Selain dapat menekan risiko penyebaran virus, bentuk pelatihan ini juga sejalan dengan pengembangan konsep dunia virtual Metaverse yang hadir di Indonesia.
Sebelumnya, teknologi Bathing Patient VR sudah terlebih dahulu diuji coba oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada Januari 2021 lalu, Bathing Patient VR hadir sebagai bentuk pelatihan alternatif bagi mahasiswa yang harus mengikuti prosedur Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sejauh ini, Arutala sendiri menawarkan beberapa layanan yang terdiri dari VR, AR, MR, PC Simulator, hingga video dengan format 360 derajat.
Sejak berdiri pada tahun 2019, Arutala telah menggandeng tujuh mitra institusi pendidikan dari jenjang SMK hingga perguruan tinggi dan lebih dari 25 pengembangan produk.
Baca artikel selanjutnya: