TechforID – Bank Sentral Inggris, mengeluarkan pernyataan kalau Bitcoin nantinya jadi tidak berharga nilainya dan mereka yang berinvestasi didalamnya siap-siap merugi.
Lagi dan lagi peringatan ini berlandaskan atas ada tidaknya nilai yang merekat (Underlying) dalam mata uang digital terpopuler ini, yang harganya pernah menembus level US$ 67.000 Dollar.
Mengutip wawancaranya dengan pihak BBC, Deputi Gubernur Bank Sentral Inggris berkata pihak perbankan harus bersiap menghadapi resiko terkait bangkitnya asset kripto.
“Namun begitu harganya sangat variatif dan Bitcoin secara teoritis atau praktisnya bisa turun ke level nol.”
Demi menjaga kesehatan pada sistem keuangan, pihak bank juga menghimbau lembaga besar harus berhati-hati dalam mengambil langkah saat mengadopsi kripto.
Baca juga : Sudah di Vaksin Penuh, Inggris Tetap Kecolongan Varian Omicron
Adapun pernyataan lain terkait Bitcoin yang dirilis seorang anggota staff bank ini . Katanya Bitcoin gagal memenuhi banyak fitur yang diperlukan dari suatu mata uang dan berisiko menjadi volatile (rentan / berubah dalam waktu dekat).
Stateholder Bank Sentral Inggris, Thomas Belsham juga mengatakan kalau Bitcoin tidak digunakan untuk menentukan harga selain dirinya sendiri..
Meski stok terbatasnya hanya sekitar 21 juta Bitcoin yang beredar menjadi daya tarik utama, namun seiring waktu lama kelamaan akan menjadi tidak berharga.
Bank Sentral Inggris mendata saat ini terdapat sekitar 19 juta Bitcoin yang beredar di pasar kripto. Koin baru akan ditambahkan ketika penambang memvalidasi perubahan pada buku besar Blockchain yang menopang kripto.
Sementara jumlah akhir Bitcoin yang beredar diperkirakan tidak akan tercapai sampai Februari 2140. Membuatnya lebih sulit dipertahankan dari waktu ke waktu.” Ungkap Thomas.
Baca artikel selanjutnya :