Bitcoin Vs. Ethereum, JPMorgan : Ethereum Bakal Menang Dalam Jangka Panjang
Bank Investasi terkemuka asal AS, JPMorgan, mempublikasikan sebuah laporan yang menjelaskan mengapa Ethereum kelak akan mengalahkan Bitcoin.
Mengutip beberapa alasan utamanya, JPMorgan menyimpulkan kalau Ethereum terbukti memiliki likuiditas yang lebih tangguh,
minim ketergantungan pada pasar derivatif dalam hal transfer maupun menyimpan resiko, dan basis permintaan pasar yang lebih tahan lama.
Alasan JPMorgan Berpendapat Ethereum Bakal Melampaui Bitcoin
Para analis dengan Strategi Pendapatan Tetap perusahaan untuk AS memuat pernyataan bahwa :
“Dalam beberapa hari terakhir, salah satu perkembangan yang lebih menarik di pasar mata uang kripto adalah kinerja yang lebih baik dari eter (ETH) dibandingkan dengan token kripto lainnya.”
JPMorgan lebih melihat Bitcoin sebagai komoditas kripto ketimbang mata uang.
Baca Juga :
JPMorgan Siap Tawarkan Dana Bitcoin Untuk Nasabahnya yang Kaya
Beda dengan Ethereum (ETH) yang merupakan tulang punggung ekonomi asli kripto dan memiliki fungsi sebagai media pertukaran (Misal untuk Smart Contract dan Aplikasi Terdistribusi).
Dari sini tidak hanya JPMorgan saja, beberapa pakar lainnya menilai kalau Ethereum akan mengungguli Bitcoin dalam jangka waktu panjang.
Meskipun saat ini baik pasar Bitcoin atau Ethereum sedang mengalami guncangan likuiditas yang sebanding awal bulan ini dan juga memicu penurunan yang sebanding dari pasar darivatif perspektif mereka dikemudian hari.
“Walau begitu, spot pasar Ethereum pulih lebih cepat daripada Bitcoin” tambah perusahaan tersebut.
Harga Ethereum saat ini, stabil di angka US$2.500. Foto : TradingView
Para analis lebih lanjut menjelaskan bahwa kalau Harga basis tunai (High Frequency Cash) / berjangka frekuensi tinggi mengungkapkan dampak yang jauh lebih kecil di pasar Ethereum meskipun likuidasi bersih sebanding secara optikal.
Selain itu, data minat terbuka juga menunjukkan bahwa sisi lain dari perdagangan Ethereum lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan.
Simon Peters, selaku analis pasar eToro juga sempat mengaitkan kenaikan Ehtereum baru-baru ini akibat dari banyaknya gelombang permintaan dari investor institusional.
Dia berkata :
“Yang mendasari hal ini adalah permintaan dari investor institusi. Meskipun mereka sekarang mungkin memiliki beberapa eksposur ke Bitcoin, institusi sekarang mendiversifikasi eksposur mereka dan Ethereum adalah pilihan mereka berikutnya,
Dan langkah itu membuat aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar ditempatkan dengan baik untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut. ”.
Mungkin kini sudah saatnya pedagang kripto maupun para investor mendiversifikasi atau memecah asset kripto mereka agar mayoritas tidak diisi dengan Bitcoin semata, melainkan Ethereum atau kripto lainnya juga.
