TechforID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan kolaborasi dan pengujian untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Selain itu, membangun ekosistem mulai dari industri, infrastruktur, hingga mencari mitra untuk riset.
Untuk informasi, BRIN menjadi satu-satunya badan yang fokus pada pengembangan riset dan teknologi setelah terjadi peleburan LIPI, BATAN, LAPAN, dan BPPT.
“Pada Januari 2021, BRIN menjadi badan yang lebih besar lagi, maka kegiatan riset, pengkajian dan penerapan teknologi semakin fokus, khususnya kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) yang kita siapkan ekosistemnya,” ucap Kepala Kantor Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE)-BRIN Barman Tambunan, Senin, 22 November 2021.
Baca juga: BRIN Luncurkan MonMang v2.0, Aplikasi Pemantau Hutan Mangrove
BRIN akan mengedepankan kolaborasi dengan industri swasta, bukan lagi sebagai laboratorium uji semata. Nantinya, bisa dimanfaatkan industri swasta dalam pengembangan teknologi dan inovasi, khususnya di bidang kendaraan listrik.
Pada 2022, BRIN telah menyiapkan skema riset yang mengarah pada industri dengan menggunakan fasilitas dan laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional.
BRIN memiliki fasilitas riset yang berlokasi di Kawasan PUSPITEK, Serpong, Tangerang Selatan.
“Kita dapatkan dari hasil riset, cukup kuat posisinya dari awal riset sudah dilakukan oleh industri, sehingga disebut made off Indonesia. Made off Indonesia ini artinya dibuat oleh orang Indonesia, karena property right kita yang pegang,” ujar Barman.
Baca artikel selanjutnya: