TechforID – Tanpa sepengetahuan banyak manusia, hampir setiap tahunnya kian ada saja asteroid yang berkunjung ke sistem tata surya kita.
Kalau tujuannya hanya sekedar lewat saja tentu tidak apa-apa, namun yang berbahaya jika jalurnya ternyata mengarah ke bumi.
Karena Asteroid berukuran batu berdiameter 5-10 meter saja kalau mendarat di bumi bisa menyebabkan ledakan yang lumayan besar.
Guna mencegah hal tersebut, NASA sebagai pionir luar angkasa siap meluncurkan misi pertamanya yang dikhususkan untuk pertahanan planet bumi.
Rencananya mereka akan meluncurkan pesawat ruang angkasa bernama Double Asteroid Redirection Test (DART) melalui SpaceX Falcon 9 dari lokasi peluncuran Space Force Base di California.
Proyek DART disutradarai oleh NASA dan dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory dengan dukungan dari NASA Goddard Space Flight Center, NASA Johnson Space Center, dan Jet Propulsion Laboratory.
Pesawat ini diluncurkan pada pukul 01:21 waktu setempat tanggal 24 November 2021 untuk di uji coba pada asteroid Didymos yang berada dekat bumi.
Asteroid Didymos dilansir memiliki bulan versinya sendiri bernama Dimorphos yang memiliki diameter 160 meter. Meski diyakini tidak akan menabrak bumi, namun NASA berpendapat kalau asteroid ini bisa jadi bahan eksperimen yang bagus.
DART nantinya akan mengorbit di bulan ini dan kemudian menabrakan dirinya dengan kecepatan lebih dari 24.000 kilometer pada bulan September 2022 dengan harapan bisa mengubah periode orbitnya sekitar 10 menit.
Baca Juga : NASA Ajak Ilmuan Dunia Untuk Melatih Robot AI-nya di Planet Mars
Potensi Ancaman Asteroid Bagi Keamanan Bumi
Para Astronom memperkirakan setidaknya ada sekitar 1.000 Asteroid didekat bumi yang berukuran lebih dari 1 Kilometer, yang mana kalau jatuh ke bumi bisa menyebabkan bencana Global.
Walau 90%-nya sudah berhasil di Identifikasi, namun untuk Asteroid yang berukuran kecil masih belum banyak diketahui.
Tanpa diketahui banyak pihak, sebenarnya sudah ada sekitar 100 ton materi luar angkasa yang jatuh ke bumi setiap harinya.
Hanya saja materi ini jatuh dalam bentuk debu yang tidak berbahaya dan berupa meteorit kecil semata.
Pesawat DART NASA kelak akan menjadi misi luar angkasa pertama yang menunjukkan defleksi asteroid oleh penabrak kinetik pada target asteroid biner.
Kalau berhasil tentu memberi warga bumi nafas lega karena bisa sedikit tenang dari ancaman asteroid.
Baca Artikel Selanjutnya :