TechforID – Maskapai penerbangan terbesar di Uni Emirat Arab, Emirates Airlines mengumumkan niatnya untuk menambahkan bitcoin sebagai opsi pembayaran dan membuat koleksi NFT untuk dijual di situs web perusahaan.
Maskapai yang bermarkas di Dubai ini juga berharap untuk menggunakan teknologi blockchain dalam melacak catatan pesawat, seperti yang dinyatakan oleh chief operating officer Emirates Adel Ahmed Al-Redha dalam pertemuan media yang diadakan di pameran dagang perjalanan internasional, Arabian Travel Market.
Sayangnya sang COO tidak mengatakan kapan tanggal rilisnya, akan tetapi sudah mulai merekrut karyawan baru yang fokus pada keduanya.
Diantaranya seperti penerapan dan pengelolaan pembayaran kripto, pelacakan blockchain, proyek metaverse dan non-fungible token (NFT).
Dia menambahkan bahwa rencana terkait blockchain ini adalah bagian dari strategi operator untuk “memantau kebutuhan pelanggan” dengan lebih baik dan membuat operasi, pelatihan, dan penjualan situs web menjadi proses yang lebih “interaktif”.
Baca juga : Ibukota Argentina Perbolehkan Warganya Bayar Pajak Pakai Kripto
Emirates pertama kali mengumumkan pada bulan April rencananya untuk menghabiskan “puluhan juta dolar” pada strategi untuk memperluas layanannya ke Bitcoin, metaverse, dan mengembangkan NFT.
Karena semakin banyak bisnis yang berbasis di Dubai merangkul blockchain dan crypto, Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai (VARA) juga telah melakukan terjun resmi ke metaverse.
Regulator cryptocurrency baru-baru ini mengakuisisi tanah di metaverse The Sandbox dengan rencana untuk mendirikan markas virtual, atau MetaHQ.
Selain Emirates Airlines, adapun sejumlah maskapai lain sudah menerima Bitcoin atau cryptocurrency sebagai opsi pembayaran.
Misal seperti Maskapai penerbangan Latvia airBaltic adalah yang pertama di dunia yang menerima pembayaran bitcoin untuk tiket penerbangannya pada tahun 2014. Sekarang juga menerima ether dan dogecoin.
Pada Oktober 2021, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan maskapai penerbangan murah negara Amerika Tengah, Volaris, akan menerima bitcoin, tetapi rencana itu belum dilaksanakan.
Baca artikel selanjutnya :