Setelah berbulan-bulan lamanya hype kalau teknologi jaringan 5G mulai muncul dan mendunia, akhirnya ia siap rilis di Negara kita tercinta Indonesia.
Mengutip dari situs resminya, Telkomsel sebagai pelopor pertama sudah siap merilis jaringan 5G-nya di beberapa titik wilayah di Indonesia dalam 2 bagian, pada Cluster Residensial dan berbasis Lokasi Hotspot 5G.
Jaringan 5G Telkomsel adalah teknologi seluler generasi kelima yang dapat dinikmati pelanggan menggunakan smartphone 5G di cakupan area khusus dan terbatas.
Layanan 5G Telkomsel beroperasi di frekuensi n40 (2.300 MHz).
Sebagai evolusi dari generasi sebelumnya 4G, Jaringan 5G diyakini perusahaan jaringan tersebut memiliki data rate (kecepatan data) lebih cepat,
latency lebih rendah, dan jumlah connection density (kerapatan koneksi) lebih banyak dari 4G.
Teorinya saja 5G bisa memberikan kecepatan download sampai 400Mbps untuk orbit dan hingga 750Mbps untuk perangkat seluler.
Tetapi kembali lagi pada kondisi sinyal, kecepatan rata-rata yang akan dirasakan pengguna telkomsel bakal berkisar antara 100-250Mbps.
Keutamaan Jaringan 5G
Melansir dari Qualcomm, 5G adalah antarmuka udara yang terpadu dan lebih mumpuni.
Jaringan 5G dirancang dengan kapasitas yang diperluas untuk memungkinkan pengalaman pengguna generasi berikutnya, memberdayakan model penerapan baru, dan memberikan layanan baru.
Dengan kecepatan tinggi, keandalan yang unggul, dan latensi yang dapat diabaikan, 5G akan memperluas ekosistem seluler ke ranah baru.
5G akan memengaruhi setiap industri, membuat transportasi yang lebih aman, perawatan kesehatan jarak jauh, pertanian presisi, logistik digital dan banyak lagi.
Bukan Cuma membawakan teknologi canggih saja, pasalnya 5G juga diklaim mampu mendorong ekonomi global menuju arah yang lebih baik lagi.
Sebagai contoh, ia bisa membawa banyak lapangan pekerjaan baru selama 15 tahun kedepan.
Melalui Studi yang dilakukan Qualcomm terhadap ekonomi 5G, ditemukan bahwa efek ekonomi penuh 5G kemungkinan akan terwujud di seluruh dunia pada tahun 2035.
Jaringan ini juga bisa mendukung berbagai sektor industri dan berpotensi menghasilkan barang dan layanan senilai hingga USD$ 13,1 Trilliun.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa rantai nilai 5G (termasuk OEM, operator, pembuat konten, pengembang aplikasi,
dan konsumen) sendiri dapat mendukung hingga 22,8 juta pekerjaan, atau lebih dari satu pekerjaan untuk setiap orang di Beijing, Cina.
Hanya waktu yang tahu hal baik apa saja yang kelak akan dibawakan jaringan 5G di seluruh belahan dunia.
