AI & Data Science

Ilmuan Inggris Ciptakan AI untuk Diagnosis Kanker Esofagus

Avatar photo
Written by Techfor Id

Badan National Health Service (NHS) Inggris mulai menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mendeteksi kanker Esofagus di tenggorokan.  Kanker menakutkan ini telah membunuh 8.000 warga Inggris setiap tahunnya.

Untuk informasi, kanker esophagus (Oesophageal) adalah salah satu bentuk kanker paling mematikan. Sulit untuk dideteksi, terutama pada tahap awal, dan banyak orang yang usai didagnosis akan meninggal tidak lama setelah itu.

Software CADU yang dipakai untuk mendeteksi kanker Esofagus. Foto : theguardian

Dengan nama CADU, software ini menjadi yang pertama di dunia menggunakan teknologi AI untuk membantu dokter mengidentifikasi sel kanker dalam tenggorokan.

Software AI tersebut menganalisis gambar yang diambil melalui kamera kecil yang diletakan di tenggorokan pasien selama proses endoskopi. Tujuannya, untuk mendiagnosis dan menyoroti area mana yang harus diperhatikan para petugas medis.

https://media.guim.co.uk/31439863de2d995500a4d460dccaf79e61b308f7/103_63_1692_952/1000.jpg

Cara kerja Odin Vision CADU saat mendiagnosis tenggorokan pasien. Foto : theguardian

Software CADU memberikan pendapat kedua kepada ahli gastroenterologi yang melakukan endoskopi lantaran tingginya angka kanker esofagus hingga 25%. Petugas medis akan mendapatkan tanda-tanda selama endoskopi yang selama ini sulit dikenali.

Para ilmuwan dan dokter yang mengembangkan ataupun menggunakan CADU percaya identifikasi kanker kerongkongan lebih baik pada tahap awal. Dengan begitu, bisa meningkatkan peluang hidup lebih baik lagi.

CADU dikembangkan oleh para ahli dari UCLH dan University College London (UCL) yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi spinout UCL yang disebut Odin Vision.

Peter Mountney, selaku kepala eksekutif perusahaan dan profesor kehormatan di UCL, mengatakan sangat bersemangat untuk mencapai prosedur penting ini dan menggunakan teknologi AI untuk mendukung dokter dalam memerangi salah satu bentuk kanker paling agresif.

“CADU menunjukkan janji pada tingkat yang bermakna secara klinis dan tahap selanjutnya adalah memvalidasinya dalam uji coba multi-pusat yang lebih besar yang melibatkan sejumlah rumah sakit di beberapa negara,” ucap Peter.

Perangkat CADU dapat membantu diagnosis karena telah ditunjukkan ratusan ribu gambar jaringan yang sakit dan telah belajar untuk menemukan pertumbuhan kanker dari pola visual dalam gambar tersebut.

Para ahli kanker kerongkongan mengatakan teknologi itu bisa menjadi terobosan baru mengatasi kanker Esofagus.

BACA JUGA:

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu