Cyber Security

Kaspersky Ungkap Serangan Siber Spionase Dunia Maya

Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – Kaspersky mengungkapkan modus peretas yang menargetkan vendor perangkat lunak atau perusahaan Teknologi Informasi (TI). Serangan ini mendapatkan akses pintu belakang, menginfeksi ratusan dan ribuan sistem sekaligus.

“Ini menjadi salah satu kemungkinan istilah rantai pasokan (supply chain) ditemukan, setiap bagian dari aliran proses pasti terkait dengan yang lain. Ketika satu bagian terpengaruh, maka efek domino segera menyusul,” tulis Kaspersky, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut Kaspersky, serangan siber rantai pasokan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) sedang berada di momentumnya. Uni Eropa memperkirakan pertumbuhan serangan empat kali lipat pada tahun 2021, dibandingkan dengan tahun 2020.

Risiko ini diperparah karena kerentanan dapat muncul pada setiap fase siklus TIK, mulai dari desain hingga pemeliharaan.

Dampak dari pelanggaran ini juga akan mencuat, mengingat adanya peningkatan interkoneksi sistem TI di seluruh organisasi, sektor, dan negara.

“Dalam survei tahun 2019 oleh Gartner, sebanyak 60% organisasi melaporkan telah bekerja dengan lebih dari 1000 pihak ketiga,” ucap kaspersky.

Baca juga: Jaringan Blockchain Solana Kena Serangan DDoS

Kaspersky mengatakan, setelah penyusupan berhasil, pelaku kejahatan siber melakukan spionase dunia maya, mencuri data dan kekayaan intelektual. Hingga melakukan pemerasan uang melalui serangan ransomware.

Pengguna Hadapi Ransomware

Dari tahun 2019 hingga 2020, jumlah pengguna Kaspersky yang menghadapi ransomware meningkat sebesar 767%.

“Dampaknya terhadap pemerintah dan perusahaan mungkin lebih menonjol, masyarakat luas pun tidak luput sebagai incaran,” ujar Head of Government Affairs, Asia Pasifik, Kaspersky, Genie Sugene Gan.

Menurut dia, serangan pada rantai toko kebutuhan sehari-hari dapat menyebabkan penutupan sementara sejumlah supermarket.

Virus menyebar ke jutaan pengguna PC, melalui pembaruan perangkat lunak, seperti serangan ShadowHammer3+1, terdeteksi dan segera dimitigasi oleh Kaspersky pada tahun 2019.

“Ini merupakan hal sehari-hari yang memengaruhi individu seperti kita semua,” kata Genie Sugene Gan.

Genie mengatakan, secara nasional, pemerintah harus menetapkan tingkat dasar keamanan siber di seluruh sektor, melalui undang-undang, peraturan, pedoman, persyaratan pelatihan, dan pembangunan kesadaran.

“Contoh di atas memberikan gambaran tentang beberapa inisiasi yang telah dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Baca artikel selanjutnya:

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu