Seorang Mahasiswa Berhasil Kembangkan Perangkat
Mahasiswa Universitas Queensland, Nat Marshall berhasil mengembangkan perangkat yang dapat dikenakan manusia yang akan mengontrol prostetik robotik dengan kecerdasan buatan (AI).
Jurusan teknik dan fisika Universitas itu memang ingin memuluskan pengalaman pengguna saat ini untuk orang-orang dengan perbedaan ekstremitas atas.
AI mengacu pada komputer yang dapat meniru pikiran manusia dengan belajar dari pengalaman dan praktik untuk mengenali objek, memecahkan masalah, atau membuat keputusan.
Menggunakan orang-orang dengan tungkai atas yang berfungsi penuh, perangkat Mr Marshall akan dilatih untuk memahami bagaimana otot dan tendon menginformasikan gerakan tangan.
Perangkat kemudian akan ditransfer ke seseorang dengan defisit ekstremitas atas dan, dengan menggunakan AI-nya, tebak terbaik gerakan yang mereka coba lakukan.
Tujuan akhirnya pada dasarnya adalah anggota tubuh robotik yang tidak dapat dibedakan dari lengan biasa, “kata Marshall.
Baca Juga : “Spotify Audience Network” Media Periklanan Baru Berbasis Audio, Wow!
Dia telah membawa standar industri saat ini ke tingkat berikutnya dengan memasukkan lebih banyak elektroda ke dalam perangkatnya,
yang berarti perangkat tersebut dapat mempelajari lebih banyak gerakan dan memberi pemakainya kemampuan untuk menggunakan keterampilan motorik halus.
Fitur teknologi saat ini antara delapan dan 16 elektroda, sedangkan desain Marshall memiliki 256.
“Dengan lebih banyak elektroda, Anda dapat membayangkan [sebuah objek]sebagai gambar, dan Anda memiliki lebih banyak piksel dalam gambar itu,” katanya.
Pemuda yang akrab disapa Marshall ini bekerja sama dengan seorang remaja Connor Wyvill, yang lahir tanpa lengan kirinya.
“Ini tidak mudah, tetapi begitu Anda terbiasa [melakukan]sesuatu, maka Anda mendapatkan dorongan kepercayaan diri itu,” kata Connor.
“Kami telah melakukan beberapa pengujian pada beberapa hal yang dia buat untuk melihat bagaimana perkembangannya, apa yang berhasil, apa yang tidak berhasil.
Dengan bantuan AI
Walau berkali-kali gagal, akhirnya ia berhasil menciptakan prostetik robotic lengan bagi siapa saja yang kehilangan tangannya. Untuk harganya, dilansir bisa mencapai USD$150.000 dollar.
Nat Marshall sadar bahwa harga tersebut jelas tidak bisa dijangkau masyarakat luas. Oleh sebab itu ia masih mengembangkan lebih lanjut perangkatnya supaya bisa dicapai atau dibeli oleh semua kalangan.
“Sebagian besar biaya itu berasal dari sertifikasi kesehatan dan keseluruhan proses komersialisasi alat kesehatan,” ujarnya.
“Jadi kami berharap untuk memulai sebagai produk konsumen dan komersial dan mengembangkan semua teknologi melalui ketegangan itu.
“Maka itu akan mengurangi biaya saat dipindahkan ke ruang medis.”
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Marshall juga memiliki banyak tujuan lain untuk penemuannya, termasuk menjelajah ke dunia virtual reality (VR).
“Dari sini target langsungnya adalah aplikasi VR, karena itu mungkin sangat berharga bagi seseorang yang kehilangan anggota tubuh, hanya untuk melihat seberapa besar fungsi yang bisa mereka dapatkan dari perangkat yang menggunakan perangkat yang dapat dikenakan kami,” katanya.
Selain itu, Marshall mengesankan para juri di kontens Bionics Queensland Challenge tahun lalu, serta berhasil memenangkan $ 5.000 karena membangun prototipenya.
Mentornya sekaligus CEO Bionics Queensland, Robyn Stokes, mengatakan bahwa industri membutuhkan solusi inovatif seperti Marshall.
“Benar-benar mengubah hidup jika Anda dapat menemukan pengobatan tingkat berikutnya yang akan memperpanjang fungsi orang-orang itu lebih lama lagi,” kata Dr Stokes.
Sumber : www.abc.net.au
[…] Mahasiswa Ini Berhasil Mengembangkan Prostetik Robotik Dengan Bantuan AI […]