Apa Misinya?
Selama satu dekade terakhir, eksplorasi ruang angkasa selalu soal planet Mars melulu dan tidak sempat melirik planet lainnya.
Mengingat jaraknya yang paling dekat dengan bumi memang bukan hal yang aneh, tetapi bagaimana dengan Planet Venus yang juga berdekatan juga dengan Bumi ?
Pengumuman Nasa lakukan 2 Misi menuju Venus. Foto : Nasa.gov
Mengutip dari situs resminya Nasa.gov, kabarnya pihak NASA bakal lakukan 2 misi baru menuju planet Venus sebagai bagian dari Program Penemuan mereka.
Kedua misi ini punya tujuan untuk memahami seperti apa karakteristik planet tersebut yang belum diketahui.
Investigasi ini adalah pilihan terakhir dari empat konsep misi yang dipilih NASA pada Februari 2020 sebagai bagian dari kompetisi Discovery 2019 agensi.
Mengikuti proses peer-review yang kompetitif, kedua misi tersebut dipilih berdasarkan potensi nilai ilmiahnya dan kelayakan rencana pengembangannya.
Tim proyek sekarang akan bekerja untuk menyelesaikan persyaratan, desain, dan rencana pengembangan mereka.
Baca Artikel Lainnya Tentang Cryptocurrency ;
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
Keduanya misi tersebut akan diberi nama :
- DAVINCI+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gases, Chemistry, and Imaging) : meliputi Investigasi Venus di Atmosfer Dalam tentang Gas Mulia, Kimia, dan Pencitraan planet Venus.
- VERITA S (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy) meliputi Emisivitas, Ilmu Radio, InSAR, Topografi, dan Spektroskopi planet Venus.
Untuk masing-masing misi ini, NASA akan memberikan dana pengembangan sekitar USD$ 500 juta. Sedangkan waktu pelaksanaannya diharapkan rampung pada tahun 2028 untuk misi DAVINCI+ dan 2030 untuk misi VERITA S.
Tujuan Lengkap Misi DAVINCI+ NASA
Misi pertama NASA DAVINCI +, akan mengukur komposisi atmosfer Venus untuk memahami bagaimana ia terbentuk dan berevolusi, serta menentukan apakah planet itu pernah memiliki lautan.
Misi ini terdiri dari bola keturunan yang akan terjun melalui atmosfer tebal planet, membuat pengukuran yang tepat dari gas mulia dan elemen lainnya untuk memahami mengapa atmosfer Venus adalah rumah kaca pelarian dibandingkan dengan Bumi.
Selain itu, DAVINCI + akan mengembalikan gambar resolusi tinggi pertama dari fitur geologi unik di Venus yang dikenal sebagai “tesserae,” yang mungkin sebanding dengan benua Bumi, menunjukkan bahwa Venus memiliki lempeng tektonik.
Fitur Geologi ini akan menjadi misi pertama yang dipimpin AS ke atmosfer Venus sejak 1978, dan hasil dari DAVINCI + dapat membentuk kembali pemahaman kita tentang pembentukan planet terestrial di tata surya kita dan sekitarnya.
James Garvin dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, adalah peneliti utama. Goddard menyediakan manajemen proyek.
Tujuan Lengkap Misi VERITA S NASA
Sedangkan misi keduanya VERITAS S, akan memetakan permukaan Venus untuk menentukan sejarah geologis planet dan memahami mengapa ia berkembang sangat berbeda dari Bumi.
Mengorbit Venus dengan radar aperture sintetis, VERITAS akan memetakan ketinggian permukaan di hampir seluruh planet untuk membuat rekonstruksi 3D topografi dan mengkonfirmasi apakah proses seperti lempeng tektonik dan vulkanisme masih aktif di Venus.
VERITAS juga akan memetakan emisi inframerah dari permukaan Venus untuk memetakan jenis batuannya, yang sebagian besar tidak diketahui, dan menentukan apakah gunung berapi aktif melepaskan uap air ke atmosfer.
Suzanne Smrekar dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, adalah peneliti utama. JPL menyediakan manajemen proyek.
Pusat Dirgantara Jerman akan menyediakan pemetaan inframerah dengan Badan Antariksa Italia dan Centre National d’Etudes Spatiales Prancis yang berkontribusi pada radar dan bagian lain dari misi tersebut.
