TechforID – Seiring meningkatnya popularitas Non-fungible Token (NFT) membuat raksasa teknologi Google tertarik untuk eksplorasi produk-produk blockchain.
Kabar ini muncul setelah CEO induk perusahaan Alphabet.Inc, Sundar Pichai, membagikan beberapa informasi terkait blockchain saat melakukan panggilan pendapatan kuartal empat perusahaan beberapa minggu lalu.
Ketika ditanya pendapatnya, dirinya mengungkapkan kalau Google selalu tertarik begitu ada inovasi baru yang lahir seperti Web3 atau NFT .
Ia konon mengaku kalau tim Cloud Google saat ini sedang meriset bagaimana mereka bisa mendukung kebutuhan pelanggan dalam membangun, bertransaksi, menyimpan nilai, dan menyebarkan produk mereka pada platform berbasis blockchain.
Divisi Cloud Google baru-baru ini juga membentuk grup untuk membangun bisnis seputar aplikasi blockchain.
Richard Widmann, kepala strategi untuk aset digital di unit Cloud Google, mengatakan berencana mempekerjakan banyak orang dengan keahlian blockchain.
“Kami pikir jika kami melakukan pekerjaan kami dengan benar, itu akan mendorong desentralisasi,” katanya seperti dikutip media.
Eksekutif menambahkan bahwa Google saat ini sedang mempertimbangkan jenis layanan apa yang dapat ditawarkan langsung kepada pengembang di ruang blockchain.
Baca juga : Ikuti Twitter, Reddit Uji Coba Fitur Foto Profil NFT
Thomas Kurian, CEO cloud Google, telah mengidentifikasi sejumlah area, termasuk ritel dan perawatan kesehatan.
Shivakumar Venkataraman, wakil presiden teknik untuk Google, sekarang menjalankan unit yang berfokus pada blockchain dan komputasi terdistribusi.
September 2021 lalu, Google juga mengumumkan kerja sama mereka dengan studio blockchain Kanada bernama Dapper Labs.
Tujuan Google yaitu mendukung produk dan layanan Web3 termasuk mencakup pasar token Non-fungible Token atau NFT yang sedang populer.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Google Cloud akan berfungsi sebagai operator jaringan untuk blockchain Flow Dapper Labs yang mendukung seluruh ekosistem NFT, game, dan aplikasi
Google juga mempermudah pengembang Flow untuk berintegrasi dengan perangkat lunaknya, yang memberi mereka insentif tambahan untuk memilih Google Cloud daripada pesaing seperti Amazon Web Services.
Baca artikel selanjutnya :
