AI & Data Science

Pelajari Cuaca Ekstrem, Ilmuwan Kirim Kapal Robot ke Tengah Badai

Pelajari Cuaca Ekstrem, Ilmuwan Kirim Kapal Robot Saildrone ke Tengah Badai
Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – Mempelajari mekanisme dari Cuaca Ekstrem merupakan tugas rumit dan sangat berbahaya bagi manusia. Akan tetapi, ahli meteorologi dari US National Oceanic and Atmospheric Administration melakukannya hal ini dengan cara mengirim kapal robot bernama Saildrone ke tengah-tengah mata badai.

Saildrones adalah kapal robot berbasis AI yang bisa tinggal di laut tanpa batas dengan kombinasi angin dan tenaga surya.

Beberapa jenisnya seperti Saildrone Explorer SD 1045, telah dimodifikasi untuk menangani angin badai berkecepatan 225 km/jam dan gelombang raksasa.

Wing pada kapal robot Saildrone
Wing / layar pada kapal robot saildrone. Foto : Saildrone

Kapal robot Saildrone memiliki layar kaku yang disebut Wing. Berukuran setengah dari tinggi sayap standar, seperti mengayunkan layar tradisional untuk mengurangi risiko kerusakan dengan mengurangi luasnya.

Versi sebelumnya yang diuji di Antartika pada tahun 2019 hanya dapat berlayar melawan arah angin, sedangkan sayap baru memungkinkan drone untuk berlari dan berlayar melawan arah angin seperti kapal pesiar tradisional.

Greg Foltz, seorang peneliti NOAA, mengatakan bahwa proyek Saildrone harus menyediakan data yang berguna tentang intensifikasi yang cepat.

Sebab ketika suatu badai atau angina topan bertambah kuat, berpotensi menyebabkan bahaya bagi masyarakat pesisir karena telatnya peringatan dini.

SD 1045 adalah salah satu armada dari lima penjelajah badai baru, dan yang pertama berlayar melewati mata badai yang mengirimkan kembali video dan data lainnya secara real time.

Baca juga : Inggris Bangun Kapal Selam Pertamanya Bertenaga AI

Uji Coba Saildrone Menganalisa Badai Sungguhan

Kapal robot Saildrone
Tampilan Video kapal robot Saildrone yang dikirim ke badai Sam kategori 4. Foto : Saildrone

Pada tanggal 30 September 2021, SD 1045 mengalami Badai Sam Kategori 4 sekitar 724 Km timur laut dari Puerto Rico.

Kerennya, kendaraan robot Saildrone tetap berada dalam badai selama beberapa jam, mengalami angin berhembus lebih dari 193 km/jam dan gelombang setinggi 15 meter.

Meski dalam kondisi ekstrem, Saildrone masih bisa mengirim data dan video secara real-time ke menara pengawas Saildrone.

Kapal robot Saildrone
Lokasi Saildrone 1045 (segitiga) dihamparkan pada citra inframerah dari satelit geostasioner NOAA (warna) pada pukul 16:00 UTC 30 September 2021. Foto : Edorado Mazza, University of Washington.

Data yang dikumpulkan kapal robot Saildrone selama Badai Sam memungkinkan kolaborator NOAA untuk memplot fluks permukaan dari tepi melalui dinding mata badai.

Temuan awal menunjukkan bahwa salinitas mungkin telah memainkan peran dalam intensifikasi badai.

Saildrones dan ocean glider dikoordinasikan untuk melakukan pengukuran hampir collocated, simultan dari laut bagian atas dan kondisi permukaan laut-atmosfer.

Perbandingan antara data Saildrone dan pelampung yang ditambatkan dibuat untuk memvalidasi silang pengukuran, dan ternyata sangat cocok,

Kelima kapal robot ini telah kembali ke pelabuhan dan analisis rinci dari data resolusi tinggi akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca artikel selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu