cryptocurrency

Perusahaan Gaming Razer Mulai Masuk Dunia Cryptocurrency

Avatar photo
Written by Techfor Id

Perusahaan Gaming terkemuka asal negeri Hongkong, Razer, dikabarkan sedang mengevaluasi secara serius potensi untuk masuk ke dunia Cryptocurrency.

Alasannya karena memang dunia tersebut sedang populer bahkan di kalangan anak muda dan millennial sekalipun.

Dengan jangkauan global kami ke ratusan juta gamer dan pemuda di seluruh dunia, (dan) Razer Gold dan bisnis fintech kami yang memproses miliaran dolar di seluruh dunia, potensi aplikasi blockchain dan crypto cukup jelas.” Kata Chief Executive Razor, Tan Min-Liang selama rapat umum tahunan perusahaan.

Razor yakin kalau bisa memasuki dunia Crypto, besar kemungkinan akan menjadikan mereka sebagai pemain besar mengingat pengguna produknya juga punya minat yang sama.

Buktinya, melalui vote yang dilakukan Tan Min-Liang di akun twitternya, menunjukan 70% penggunanya mendukung rencana penambangan crypto tanpa GPU Mining dan ramah lingkungan.

Foto : Min-Liang Tan (Twitter)

Bukan Cuma memainkan peran sebagai perusahaan besar yang bergerak di Hardware Gaming, Razer juga sempat membuat terobosan dalam teknologi layanan keuangan atau kerennya disebut FinTech (Financial Technology).

Baca Artikel Tentang Cryptocurrency :

Teknologi mereka mampu mengoperasikan sistem kredit virtual untuk gamer, bisnis pembayaran pedagang, dan dompet elektronik konsumen.

Serta menciptakan bank digital untuk kaum muda dan milenial.

Min-Liang Tan tetap membuka opsi dan mempertimbangkan hal-hal terkait Cryptocurrency. Pasalnya perusahaanya juga mewaspadai dampak dari pasokan GPU Para gamer serta lingkungan mereka.

Popularitas kripto sempat membuat permintaan tinggi untuk GPU dikarenakan untuk menambang Crypto memang membutuhkan perangkat tersebut.

Tapi sayangnya pasokannya sangat terbatas di tengah tingginya permintaan.

Komentar Tan diatas juga senada dengan Roadmap perkembangan Razer untuk 10 tahun kedepan. D

iantaranya seperti meluncurkan dana USD$50 juta untuk diinvestasikan pada perusahaan rintisan yang bekerja pada masalah lingkungan dan keberlanjutan, dan sudah mencapai 100 persen netralitas karbon pada tahun 2030.

Cryptocurrency dikenal karena jejak karbonnya yang besar.

Proses penambangan Bitcoin, misalnya, dikatakan menghabiskan energi yang cukup besar dan bahkan bisa sampai menyebabkan pemadaman listrik di suatu Negara di Afrika.

Baca Artikel Berikutnya, Trader Kudu Hati-Hati Saat Invest Coin Ini

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu