cryptocurrency

Trader Kudu Hati-Hati Saat Invest Coin Ini

Avatar photo
Written by Techfor Id

Pesan Tersembunyi Promosi Baby Doge Elon Musk, Trader Kudu Hati-Hati Saat Invest Coin Ini

Dunia crypto sempat dihebohkan oleh tweet Elon Musk yang mempromosikan Coin Crypto baru yakni Baby Doge.

Untuk yang belum tahu, Baby Doge merupakan turunan dari Dogecoin. Baby Doge dilansir memiliki kecepatan transaksi yang melebihi ayahnya.

Meskipun terkesan nggak jelas, tweet-nya yang menyebutkan Altcoin tersebut sempat mempengaruhi harga dan nilainya.

Sebagai pecinta kripto, tentu hal ini membuat para trader dan investor tergoda untuk berinvestasi di Altcoin.

Namun beda pendapatnya dengan para pakar, mereka menilai kalau fluktuasi Altcoin kelak bisa melebihi fluktuasi jenis Cryptocurrency lainnya.

Mengutip dari CNBC Make IT, Meltem Demirors selaku kepala Strategi CoinShare menyatakan :

Risiko memang dapat diukur dengan berbagai cara berbeda, banyak dari aset ini (altcoin) jauh lebih berisiko ketimbang bitcoin dan ethereum.

Foto : cryptoguidepro

Sebagai informasi, Altcoin biasanya merujuk pada banyak Cryptocurrency selain Bitcoin dan Ethereum.

Meskipun keduanya menyumbang hampir 70% dari pasar Cryptocurrency, Tapi perlu dicatat kalau ada ribuan Cryptocurrency lain yang ada.

Baca Artikel Cryptocurrency :

Adapun perbedaan antara Altcoin dan Bitcoin, pertama sebagian besar altcoin, seperti dogecoin, dibuat dengan cepat dengan kode sumber (Source Code) yang disalin dari koin digital lainnya, termasuk bitcoin.

Seringkali, altcoin tidak dikembangkan secara desain, sedangkan bitcoin dibuat dengan hati-hati dengan ekosistem yang dipikirkan dengan matang, White Paper, dan kelangkaan bawaan.

Bitcoin dibuat untuk sepenuhnya terdesentralisasi, sedangkan altcoin seringkali dapat dikendalikan oleh kelompok atau entitas kecil.

Salah satu risiko terbesar dari altcoin adalah risiko teknis, karena kualitas kode di balik setiap koin digital dapat bervariasi.

Foto : newsroompost

Banyak altcoin bertema anjing seperti Dogecoin, Shiba Inu, atau Baby Doge dibuat oleh pengembang yang menyalin dan menempelkan kode sumber koin lain untuk membuatnya sendiri.  

Dogecoin khususnya,  Ia dibuat dari salinan kode dari luckycoin, Litecoin, dan Bitcoin.

Dalam crypto, kode bersifat open source. Ini berarti siapa pun dapat menyalin kode sumber protokol atau Smart Contract, membuat perubahan kecil dan menerapkan kode itu,” kata Demirors.

Hal Ini dapat meninggalkan ruang untuk kelemahan dalam kode, membuat altcoin berpotensi kurang aman dan rentan terhadap pelaku jahat.

Beberapa altcoin lainnya seperti shiba inu pun sebenarnya berjalan diatas blockchain ethereum.

Meskipun mata uang aslinya adalah ether (ETH), tetapi ethereum memiliki kemampuan untuk menggerakkan berbagai cryptocurrency dan aplikasi karena cara pembuatannya.

Cara Ini dapat memungkinkan mata uang yang kurang berkembang diluncurkan ke sirkulasi dengan biaya rendah untuk pengembang.

Ketika akan membeli Altcoin, Meltem Demirors menghimbau agar para trader atau investor memastikan kembali pihak ketiga yang memiliki reputasi sudah mengaudit dan meninjau kode Altcoin apapun yang ingin dibeli.

Audit akan mengungkap jika ada masalah dalam pengembangan koin digital, termasuk apakah mungkin pihak pusat mengendalikan jaringan atau dananya,

Bahkan jika koin diaudit sekalipun, proyek yang tidak jelas masih mungkin lolos dari berbagai celah yang ada.

Oleh sebab itu banyak sekali pakar yang menyarankan agar berinvestasi Kripto saat siap kehilangan uang saja.

Baca Artikel Berikutnya, 6 Faktor Penentu Harga Bitcoin

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu