TechforID – Pemerintah negara Thailand saat ini sedang gencar mempromosikan penggunaan kendaraan listrik (EV) dengan cara memberikan keringanan pajak dan subsidi untuk impor kendaraan listrik.
Mengutip dari bangkokpost, juru bicara pemerintah Thailand berkata sudah menyetujui paket insentif tersebut termasuk pemotongan pajak dan subsidi untuk sektor produksi mobil yang mau beralih ke kendaraan listrik (EV).
Program ini sejalan dengan kebijakan nol emisi negara untuk memastikan 30% dari total produksi mobil Thailand EV di tahun 2030.
Pada tahun-tahun terakhir program, dukungan terutama akan mempromosikan EV yang diproduksi di dalam negeri, sementara membatalkan beberapa manfaat untuk model impor, kata Thanakorn Wangboonkongchana, jubir pemerintah.
“Hal ini untuk mendorong operator mempercepat produksi kendaraan listrik di dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat,” ujarnya.
Sebagai informasi, tahun 2021 lalu Thailand berhasil memproduksi sekitar 1,7 juta kendaraan regular untuk perusahaan seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi.
Sayangnya sang jubir tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait insentif yang diberikan program karena masih perlu dikerjakan dengan kementrian energi.
Namun menurut beberapa laporan media Thailand sebelumnya, program ini akan membantu mengurangi harga setiap kendaraan EV .
Baca juga : Mantap, Foxconn Dipastikan Bangun Pabrik EV di Batang Jawa Tengah
Sedangkan untuk Indonesia, perusahaan perakit iPhone yang berbasis di Taiwan, Foxconn, dikabarkan bakal fix mengirim investasinya untuk memanufaktur kendaraan listrik dan baterainya di Indonesia pada kuartal ketiga 2022.
Menurut Mentri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadilia, Foxconn bakal membangun pabrik seluas 200 hektar dikawasan industri Batang, Jawa Tengah.
Menteri Bahlil mengatakan investasi ini akan mencapai nominal 8 miliar dollar. Mengutip dari reuter, konon angka itu bukan berasal dari perusahaan Foxconn saja, melainkan gabungan dari 4 pihak lainnya.
Dia menyebut Batang sebagai lokasi kawasan industri baru bukan tanpa alasan melainkan karena daerah itu terletak di kawasan segitiga emas.
Akses menuju Batang juga mudah dicapai melalui jalan tol, kereta api, serta dekat ibu kota Jawa Tengah yaitu Semarang.
Melihat Thailand dan Indonesia, bisa dipastikan peralihan menggunakan kendaraan listrik atau EV akan semakin besar di masa depan.
Baca artikel selanjutnya :