TechforID – Perusahaan game asal China, Tencent dikabarkan mengakuisisi produsen smartphone dan aksesori gaming, Black Shark.
Kabar ini berasal dari media asal China, 36kr.com yang mengutip sejumlah sumber. Berdasarkan laporan tersebut, nilai transaksi dari akuisisi tersebut mencapai 3 miliar yuan atau sekitar Rp 6,7 triliun.
Akuisisi ini memungkinkan Tencent menelusuri peluang bisnis dalam tren teknologi dunia metaverse.
Apabila proses akuisisi terjadi, Black Shark akan membuat hardware penunjang teknologi Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) untuk Tencent.
Kabarnya, Black Shark akan menjalani proses transformasi bisnis dan digabungkan dalam group Content Business Group di Tencent.
Mengutip dari Gizmochiba, Tencent bakal membuat software yang bisa berjalan di perangkat AR/VR buatan Black Shark.
Model bisnis ini mirip seperti apa yang dilakukan Facebook atau Meta pada tahun 2012 lalu. Saat itu, Meta mengakusisi pembuat kacamata VR Oculus senilai 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 22 triliun, kurs dollar AS terhadap rupiah saat itu) untuk membantu proyek AR/VR.
Baca juga: Hyundai Mulai Gunakan Robotika dan Metaverse
Karena masih berupa rumor, belum bisa dipastikan apakah kabar akuisisi ini akurat atau tidak. Apalagi, kedua perusahaan asal China tersebut juga belum memberikan konfirmasi resmi terkait rumor akuisisi itu.
Namun, mengingat Black Shark tak jarang bekerja sama dengan Tencent untuk memberikan pengalaman gaming mumpuni di sejumlah smartphone mereka, tak aneh apabila vendor ponsel gaming ini nantinya bakal berada di bawah naungan raksasa game asal China tersebut.
Untuk informasi, Black Shark dikenal sebagai perusahaan yang membuat ponsel serta aksesoris gaming. Perusahaan ini bukan bagian dari Xiaomi, namun, mayoritas pendanaan yang masuk berasal dari Xiaomi. Lantaran menyuntik 46 persen dari total modal.
Baca artikel selanjutnya:
