TechforID – Sales Forecast AI merupakan eksperimen yang dilakukan di kota Fukuoka Jepang guna mengurangi limbah makanan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Selama masa percobaan, AI bernama Sales Forecast tersebut dipakai untuk memprediksi penjualan produk sesuai dengan kondisi cuaca.
Metode Sales Forecast ini memungkinkan toko untuk menyesuaikan pesanan dan volume produksi mereka.
Toko yang berpartisipasi dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan penjualan pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret tahun 2021.
Eksperimen menggunakan layanan prediksi permintaan berbasis cuaca JWA, yang menganalisis terutama kondisi cuaca, suhu, posting media sosial, dan data penjualan.
Dalam percobaan tahun fiskal lalu, enam dari delapan perusahaan yang berpartisipasi di kota Fukuoka melihat limbah makanan mereka menurun, sementara tujuh lainnya mencatat peningkatan penjualan.
Misalnya saja, toko bernama Tojin Bakery mencatat penurunan sekitar 15% dalam limbah makanan pada September hingga Oktober 2020.
Baca juga : Collab Dengan AMD, Samsung Ungkap Chip Exynos Next Gen
Dibandingkan dengan Juli hingga Agustus pada tahun yang sama, sebelum eksperimen dimulai, sementara penjualan meningkat sekitar 12%.
Dengan menggunakan layanan prediksi, para pemilik toko roti mengurangi produksi pada hari-hari di mana diperkirakan akan turun hujan dan menyiapkan roti yang baru dipanggang ketika lalu lintas pelanggan diperkirakan akan meningkat.
“Sangat membantu untuk memiliki angka konkret untuk menunjukkan apa yang sebelumnya kami andalkan pada intuisi,” kata Kei Kuwano, direktur pelaksana di perusahaan tersebut.
“Kami juga dapat mengubah pola pikir anggota staf dalam upaya mengurangi pemborosan.” Tambahnya.
Layanan Sales Forecast AI diperkirakan akan mengalami peningkatan, seperti memudahkan toko yang mengkhususkan diri dalam sejumlah kecil produk.
Fungsinya untuk digunakan dan menambahkan fitur notifikasi yang memperingatkan pengguna akan perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Menurut kementerian pertanian Jepang dan sumber lainnya, total 6 juta ton limbah makanan yang dapat dimakan.
Diperkirakan telah diproduksi pada tahun fiskal 2018 dengan 3,24 juta ton diproduksi oleh bisnis terkait makanan dan 2,76 juta ton berasal dari rumah tangga.
Baca artikel selanjutnya :
