Gandeng Arogya.AI, Sandiaga Uno Manfaatkan AI Untuk Pantau Kebutuhan Oksigen
Banyaknya berita yang beredar, terdapat agen atau pihak yang dengan mirisnya menampung oksigen atau bahkan menjualnya dengan harga yang mahal membuat Masyarakat yang terkena COVID panik karena kesulitan mendapatkan oksigen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menggandeng perusahaan penyedia Big Data Arogya.AI guna mengelola Kecerdasan Buatan (AI) dalam memprediksi dan memproyeksikan permintaan Oksigen di Indonesia.
Lewat pertemuan Virtual, Sandiaga mengatakan, untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Tanah air, pihaknya telah memetakan beberapa hal. Pertama terkait vaksinasi yang merupakan kunci untuk menekan laju penularan COVID-19.
Baca Artikel Tentang Cryptocurrency :
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
- Bagaimana Cara Membeli Kripto?
“Kami sudah mendorong sentra vaksinasi di lingkup Kemenparekraf agar diperluas termasuk menggandeng Politeknik Pariwisata (poltekpar) di 6 lokasi yaitu Medan, Palembang, Bandung, Bali, Makassar, dan Lombok,” ujar Sandiaga Uno.
Kedua, lanjut Menparekraf Sandiaga yaitu testing dan tracing, lantaran sudah ada keputusan terkait PCR merupakan suatu keharusan sebagai salah satu upaya testing, pihaknya mendorong sentra ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata untuk memahami hal tersebut.
Ketiga terkait treatment, saat ini pihaknya melihat fasilitas kesehatan sedang mengalami peningkatan permintaan layanan sangat signifikan.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di lokasi isolasi mandiri tersebut, Sandiaga mendorong ekosistem ekonomi digital untuk mencari mitra-mitra yang bersedia membantu memberikan sumbangsih mengatasi pandemi ini.
“Seperti yang tertera di dashboard milik Arogya.ai dimana terdapat simulasi capaian berapa jumlah masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia yang sudah di vaksin. Agar kita bisa menyadari untuk menyentuh segala lini, paling tidak ada 34 juta masyarakat di sektor parekraf yang kita bisa mobilisasi,” Ujarnya.