5G Information Technology

Tak Boleh Ikut Bisnis 5G, Huawei Tuntut Negara Swedia

Tak Boleh Ikut Bisnis 5G, Huawei Tuntut Negara Swedia
Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – Perusahaan Huawei secara resmi menggugat negara Swedia di platform Internasional setelah negera itu mengumumkan larangan partisipasi perusahaan dalam peluncuran 5G.

Mengutip masukan dari AFP, Huawei telah menggugat Swedia di bawah Inisiated Arbitration Proceeds di Pusat Internasional Kelompok Bank Dunia untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (ICSID).

Huawei merasa kalau tindakan Swedia tidak menghormati investasi mereka di negara itu dan terbukti bersifat diskriminatif.

Bahkan dikatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran total terhadap kewajiban investasi internasional Swedia.

Huawei saat ini belum menentukan jenis kerusakan apa yang disiapkannya dengan menggugat Swedia, tetapi diperkirakan akan melebihi 5,2 miliar kroner Swedia atau lebih jika prosesnya memakan waktu lebih lama.

Baca juga : Kisah Drone Heroik Selamatkan Pria Gagal Jantung di Swedia

Sebenarnya kejadian dilarangnya 5G Huawei tidak terjadi di negara Swedia saja, adapun beberapa negara lainnya yang bersikap serupa terhadap perusahaan asal Cina ini seperti Inggris.

Besar kemungkinan sikap ini ditimbulkan akibat kampanye negara Amerika yang mengatakan kalau Huawei selama ini melakukan spionase melalui bisnisnya di berbagai negara dunia, meski tidak ada bukti konkretnya.

Mengikuti jejak inggris, Swedia masuk menjadi salah satu negara yang bakal menghapus peralatan Huawei yang ada mulai 1 Januari 2025.

Dalam hal gugatan Huawei, perusahaan ini sedang berusaha di Pengadilan Tinggi negara itu untuk membela kepentingan dan haknya.

Pada tahun 2021, Huawei telah memutuskan untuk melawan pemerintah Swedia di pengadilan.

Pada Oktober tahun lalu, Pengadilan Administratif Swedia mengumumkan untuk menerima banding kedua Huawei terhadap keputusan PTS Swedia yang memberlakukan larangan 5G pada perangkatnya.

Perwakilan Huawei tentang masalah ini, Henrik Bengtsson, mengatakan keputusan pengadilan didasarkan pada asumsi, masih ada beberapa analisis yang tersisa.

Lebih lanjut dia mengharapkan pemerintah untuk melakukan penilaian yang adil tanpa bias terhadap siapa pun.

Baca artikel selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu