TechforID – Mengutip dari Nikkei Jepang, Perusahaan raksasa teknologi Tencent akan memberikan layanan dukungan untuk bisnis metaverse kepada perusahaan-perusahaan di negara itu.
Tencent mengatakan akan menyediakan layanan melalui anak perusahaannya di Jepang dengan menawarkan dukungan komprehensif mulai dari pembangunan ruang virtual, produksi avatar hingga distribusi konten.
Sebagai raksasa pengembangan game yang berbasis di Shenzhen, Tencent telah mengumpulkan ruang virtual melalui game, membangun “Digital Twin” yang mereproduksi dunia nyata di ruang virtual, dan menciptakan “Manusia Digital” yang dapat menampilkan gambar manusia dengan jelas.
Teknologi Tencent ini adalah kunci untuk membedakan dari pesaing metaverse lainnya seperti Meta dalam proses pembangunan dunia metaverse.
Selain itu, teknologi ini juga dapat memanfaatkan layanan cloud otonom untuk distribusi konten di negara Jepang.
Game, media sosial, dan Virtual Reality (VR) merupakan tiga elemen inti yang bakal menopang dunia digital seperti Metaverse.
Baca juga : Tencent Rencana Bangun Pusat Data Pertama di Indonesia
Pada awal tahun 2022, Tencent bahkan mengakusisi Black Shark Technology yang merupakan perusahaan ponsel gaming.
Mereka mengakusisi Black Shark dengan harapan mereka bisa menyediakan akses ke perangkat keras VR, dan Tencent yang akan menghadirkan kontennya.
Jika akuisisi Black Shark Technology berhasil, ia akan bergabung dengan Tencent Group Platform, dan Content Business Group (PCG).
Selain itu, Tencent baru-baru ini mendaftarkan merek dagang seperti “King Metaverse”, “Tianyuan Universe”, dan “QQ Metaverse”.
Tencent Holdings Ltd adalah perusahaan induk konglomerat multinasional global yang didirikan pada tahun 1998 berbasis di Cina.
Yang mengkhususkan diri dalam berbagai layanan dan produk terkait internet, kecerdasan buatan, dan teknologi secara global.
Sejak pecahnya pandemi COVID-19, Tencent Holdings telah bermitra dengan perusahaan blockchain ShareRing untuk menyebarkan dokumen digital bertenaga blockchain.
Mereka juga menyediakan solusi manajemen identitas untuk merangsang sektor perjalanan, yang paling terpukul pada November 2020 awal pandemi.
Baca artikel selanjutnya :
