TechforID – Software atau tools untuk mendengarkan musik, Winamp, kabarnya bakal menjual tampilan (Skin) jadulnya pada tahun 1997 dalam bentuk Non Fungible Token alias NFT.
Pihak perusahaan bakal melelang skin tersebut di OpenSea antara tanggal 16 sampai 22 Mei 2022 bersamaan dengan 20 skin lainnya.
Hasil penjualannya akan disumbangkan ke Winamp Foundation, yang berjanji untuk menyumbangkannya ke proyek amal atau donasi lainnya.
Penjualan NFT tampaknya merupakan kombinasi dari langkah publisitas dan upaya penggalangan dana bahkan pada konfilk Rusia – Ukraina.
Dimana banyak Seniman NFT dunia, maupun seniman Ukraina yang saling bahu-membahu menyumbangkan sebagian hasil penjualan mereka untuk para warga disana yang menjadi korban.
Baca juga : Jualan NFT, Seniman dan Aktivis Dunia Ramai Bantu Ukraina
Selain itu, Winamp juga mengundang beberapa seniman untuk mengirimkan karya berbasis Winamp mereka maksimum sampai tanggal 15 April 2022.
Jika terpilih dan terjual, mereka bakal mendapat 20 persen dari hasil penjualan gambar mereka sebagai NFT.
Rencananya, sembilan belas karya akan dijual dalam edisi 100 eksemplar, dan sisanya akan memiliki 97 eksemplar.
Semuanya skin NFT Winamp akan dijual dengan harga 0,08 Ethereum atau sekitar Rp.3 juta dan kedepannya para seniman akan mendapatkan royalty sebesar 10 persen dari hasil penjualan dimasa depan.
Nantinya, konsumen yang membeli NFT tersebut memiliki hak untuk menyalin, membuat ulang, dan menampilkan gambar. Tapi mereka tidak akan memiliki hak ciptanya.
Para seniman NFT yang dipilih Winamp juga begitu, di mana hak cipta karya buatannya akan diserahkan ke Winamp sesuai syarat dan ketentuan.
Baca artikel selanjutnya :