Mengutip sebuah laporan Cryptocurrency bersumber dari Finder yang terbit pada 13 Agustus 2021, terdapat temuan menarik setelah para peneliti disana mensurvei lebih dari 42 ribu koresponden. Lalu apa yang mereka survey ?
Para peneliti mengukur kepemilikan asset kripto dari orang-orang disetiap Negara mencakup total 27 negara.
Menurut hasil survey James Edwards (Penulis Finder), Pria cenderung memiliki asset digital di setiap Negara yang disurvey. Berbanding 6% dengan kaum wanita.
Dari sanapun ditemukan bahwa jumlah kepemilikian Kripto terbesar justru berasal dari Vietnam dengan persentase 41%. Disusul oleh Indonesia dengan 30%, dan India dengan 30%.
Menurut penelitian, walau persentase terbesar dipegang oleh Vietnam, ia tergabung bersama dengan Singapura, Filipina, dan Irlandia dengan kesenjangan gender atau jenis kelamin terbesar (Sekitar 9-11%). Dilain sisi, Portugal, Korea Selatan, dan Selandia Baru memimpin kesenjangan gender terkecil sebesar 1-2%.
Baca Artikel Bitcoin Lainnya :
- Bitcoin Vs. Ethereum! JPMorgan : Ethereum Bakal Menang dalam Jangka Panjang?
- Bitcoin Crash Vs. Bitcoin Correction
- Pengguna Twitter Sekarang Bisa Adakan “Obrolan Audio” Secara Live
Edward menilai kesenjangan ini disebabkan karena memang Cryptocurrency menjadi pilihan bagi warga imigran di Negara tersebut untuk mengirim uang ke keluarga di Negara asalnya dan menghindari biaya transfer.
Yang anehnya, Negara besar yang sering diliput media terkait Cryptocurrency seperti Amerika, Inggris, dan Jepang justru berada di jajaran bawah. Namun terdapat temuan lain yang mengatakan ada sejumlah Negara di kawasan Amerika Selatan yang tercatat memiliki adopsi kripto yang tinggi. Misalnya saja seperti Venezuela, Kolombia, dan Brazil.
Meski Survey Finder merahasiakan tingkat adopsi Negara Venezuela, namun mereka mengungkap kalau Negara tersebut berada di bawah 22% Brazil, sementara Kolombia memiliki rasio adopsi sekitar 14%.
“Laporan tersebut mengungkapkan bahwa bitcoin masih berkuasa meskipun ada spekulasi bahwa ethereum bisa menjadi cryptocurrency yang paling banyak ditransaksikan,” kata Edwards.
“Dan Bitcoin memiliki tingkat adopsi tertinggi di setiap Negara yang disurvey,” tambahnya.