Ambisi Saingi Tesla, Xiaomi Investasikan Dana US$10 Milliar Untuk Produksi Mobil Elektrik (EV) Sendiri
Perusahaan pembuat Smartphone terkemuka di China, Xiaomi, kabarnya mulai terjun ke bisnis mobil elektrik dan ambisi saingi pemimpin pasar terkuat industry tersebut yaitu Tesla.
Xiaomi dikabarkan sudah menginvestasikan dana sekitar US$10 Milliar / Rp.145 Triliun untuk kendaraan Listriknya selama sepuluh tahun.
Baca Juga : 4 Teknologi Ramah Berkendara !
Tujuan mereka yaitu untuk menawarkan kendaraan listrik pintar yang berkualitas. Kata perusahaan tersebut pada hari Selasa 6 April 2021.
Seperti yang banyak orang tahu, Xiaomi adalah perusahaan pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia setelah Apple dan Samsung,
Xiaomi akan mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya ia pegang dengan investasi awal sekitar US$ 1,5 miliar, dengan Lei Jun sebagai kepala eksekutif pemimpin usaha baru tersebut.
“Keputusan itu dibuat setelah beberapa putaran musyawarah di antara semua mitra kami, dan ini akan menjadi proyek wirausaha besar terakhir dalam hidup saya,” Ujar Lei dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini, perseroan belum memberikan indikasi apakah akan memproduksi model budget atau membidik pasar top end.
Namun sudah ada ratusan perusahaan di China yang memperebutkan pangsa pasar mobil listrik terkemuka dunia.
Model yang direncanakan atau yang sudah ada di China berkisar dari Hong Guang Mini EV yang dijual seharga US$ 4.500
hingga merek listrik kelas atas baru Zeekr, yang dimiliki oleh pembuat mobil terbesar di China, Geely.
Baca artikel lainnya :
- 4 Teknologi Ramah Berkendara yang Seringkali Diabaikan Banyak Negara
- 10 Jenis Sensor Canggih Bertenaga IoT!
Pabrikan asing juga ingin membangun EV untuk konsumen China.
Sebab Tesla sudah mengirimkan Model Y-nya ke China dari pabriknya di Shanghai, sementara Ford berencana untuk memproduksi Mustang versi listriknya di sana.
Perusahaan teknologi China lainnya juga telah mengisyaratkan niat mereka untuk membuat mobil,
atau bermitra dengan pembuat mobil yang ada untuk menghasilkan teknologi penggerak baru.
Raksasa mesin pencari Baidu mengumumkan pada Januari lalu akan meluncurkan bisnis mobil listrik.
Raksasa e-commerce China Alibaba juga sudah membentuk usaha patungan EV dengan SAIC,
sementara aplikasi ride-hailing Didi Chuxing telah bermitra dengan pembuat mobil BYD untuk membuat kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk layanannya.
Penyedia data S&P Global Platts memperkirakan bahwa kendaraan energi baru akan menyumbang 20% dari total penjualan mobil baru di China pada tahun 2025.
Sumber : www.bbc.com
[…] Xiaomi Investasikan Dana US$10 Milliar untuk Produksi Mobil Elektrik (EV) Sendiri […]