Cara Tesla & Elon Musk Selalu Unggul di Industri Mobil Elektrik (EV)!

Tesla (TSLA) kerap dikenal dan identik sebagai industri yang memproduksi kendaraan listrik (Electric Vehicle).

Sebagai pelopor terdepan di industrinya, Tesla memang terlihat tidak memiliki pesaing. Tapi nyatanya, terdapat beberapa pemain baru yang muncul akibat inspirasi kendaraan listriknya.

Sebagai contoh, Lucid Motors yang dipimpin oleh Peter Rawlinson, mantan insinyur Tesla. Peter menjanjikan kinerja yang lebih baik daripada tesla pada senin lalu bersamaan pengumuman rencananya untuk Go-Public.

Selain itu, adapula Rivian yang didukung oleh Amazon yang fokus menghadapi Tesla untuk jenis kendaraan truk.

Ford, Volswage, bahkan Apple pun dikabarkan mulai turun ke industry mobil elektrik (Electronic Vehicle) dan berambisi mengalahkan Tesla.

Baca Juga : Alasan Dibalik “Go Digital” Bank Sentral di Dunia!

Lalu, bagaimana Tesla dan CEO-nya Elon Musk menghadapi mereka semua dan tetap unggul ?

Cara Tesla Tetap Unggul di Industrinya

Bagi Tesla, ekspansi global adalah cara termudah untuk mengimbangi pesaing baru, dan itulah yang membuat mereka tetap unggul didepan.

Ekspansi Global ini mereka terapkan dengan membangun pabrik di China, serta Eropa atau lebih tepatnya di Negara Jerman. Bahkan rumornya Tesla kiat merencanankan hal ini juga di Negara India.

Disamping Ekspansi Global, Tesla juga punya keuntungan dalam memahami kesulitan dalam menghadirkan manufakturnya sendiri secara Online.

Sebab perusahaan ini sudah berpengalaman mengalami apa yang disebut Elon Musk sebagai “Hell Production” ketika membuat jalur perakitan Model 3 di tahun 2018.

Dimana ditahun itu ia hampir menjual Tesla kepada CEO Apple dikarenakan mengalami kebangkrutan selama pembuatan model tersebut.

Kompetitor Potensial Tesla

Lucid Motors mengungkapkan pada hari Senin lalu bahwa pihaknya akan go public melalui penggabungan terbalik dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), Churchill Capital IV (CCIV).

Dari Kesepakatan itu, Lucid dihargai $ 24 miliar dollar dan mendapatkan modal $4.4 Milliar untuk memperluas pabriknya yang berbasis di Arizona.

Rencananya Lucid bertujuan untuk membangun sedan mewah kelas atas, Lucid Air Dream, di jalan raya tahun ini, dan berharap pabriknya di Arizona bisa memproduksi sampai 365.000 unit dalam setahun.

Mobil ini juga yang mereka nyatakan memiliki performa jarak yang lebih baik dari model S Tesla.

Baca Artikel Menarik Lainnya :

Lucid Air Dream dilabeli harga $161.500, jauh diatas Model Tesla S yang seharga $119.900.

“Produk pertama kami tanpa malu-malu adalah mobil mewah yang akan bersaing dengan Mercedes Benz S-Class di papan atas,” kata CEO Peter Rawlinson kepada Yahoo Finance Live, Senin. “Dan saat ini tidak ada penawaran EV di arena mewah yang sebenarnya.”

Alasan utama yang membuat Lucid dianggap sebagai kompetitor utama Tesla ialah performa baterai model produksinya.

Dengan perkiraan jangkauan 503 mil per pengisian, baterai Dream juga dapat diisi hingga 300 mil hanya dalam 20 menit.

Sementara itu, model S jarak jauh Tesla hanya menempuh 412 mil dengan pengisian daya, dan dapat diisi daya hingga hanya 200 mil dalam 15 menit.

Itupun baru Lucid, kabarnya perusahaan Rivian juga akan meluncurkan truk listrik yang telah lama ditunggu-tunggu tahun ini.

Dengan dukungan dari kelas berat termasuk Amazon, yang sedang mempersiapkan armada kendaraan pengiriman listrik berbasis teknologi Rivian.

Rivian juga mendapat dukungan dari Ford, yang akan menggunakan teknologi Rivian dalam penawarannya sendiri. Perusahaan menjanjikan jangkauan lebih dari 300 mil di truk R1T dengan harga mulai $ 67.500 dollar US.

Tesla mungkin memiliki EV terlaris sepanjang masa dengan selisih yang lebar, tetapi dengan lahirnya pesaing baru dapat diramalkan akan mengungkap titik lemahnya.

Sumber : finance.yahoo.com

Baca Artikel Berikutnya,