1. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
Sensor suhu mengukur jumlah energi panas dalam suatu sumber, memungkinkannya mendeteksi perubahan suhu dan mengubah perubahan ini menjadi data.
Mesin yang digunakan dalam produksi sering kali membutuhkan suhu lingkungan dan perangkat pada tingkat tertentu.
Demikian pula dalam industry pertanian, dimana suhu tanah merupakan faktor kunci untuk pertumbuhan tanaman.
2. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
’
Sedikit mirip dengan sensor suhu, namun jenis ini lebih kepada mengukur jumlah uap air di atmosfer udara atau jenis gas lainnya.
Sensor kelembaban biasanya ditemukan dalam sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara baik di domain industri dan perumahan.
Baca Juga : Teknologi “Augmented Reality” Facebook Ini Dikendalikan Dengan Sinyal Otak!
Mereka dapat ditemukan di banyak daerah lain termasuk rumah sakit, dan stasiun meteorologi untuk melaporkan dan memprediksi cuaca.
3. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
Sensor tekanan merasakan perubahan gas dan cairan.
Saat tekanan berubah, sensor nantinya akan mendeteksi perubahan ini, dan mengkomunikasikannya ke sistem yang terhubung.
Kasus penggunaan umum termasuk pengujian kebocoran yang dapat menjadi akibat dari pembusukan.
Sensor tekanan juga berguna dalam pembuatan sistem air karena mudah untuk mendeteksi fluktuasi atau penurunan tekanan.
4. Sensor Jarak (Proximity Sensor)
Sensor jarak digunakan untuk mendeteksi objek non-kontak di dekat sensor. Jenis sensor ini sering memancarkan medan elektromagnetik atau berkas radiasi seperti infra merah.
Sensor jarak memiliki beberapa kasus penggunaan yang menarik. Di ritel, sensor jarak dapat mendeteksi gerakan antara pelanggan dan produk yang diminatinya.
Pengguna dapat diberi tahu tentang diskon atau penawaran khusus produk yang terletak di dekat sensor.
Sensor jarak juga digunakan di tempat parkir mal, stadion, dan bandara untuk menunjukkan ketersediaan parkir.
Mereka juga dapat digunakan pada jalur perakitan bahan kimia, makanan, dan banyak jenis industri lainnya.
5. Sensor Level
Sensor level digunakan untuk mendeteksi level zat termasuk cairan, bubuk, dan bahan granular. Banyak industri termasuk pabrik minyak, pengolahan air dan minuman serta pabrik makanan menggunakan sensor level.
Baca Artikel Menarik Lainnya :
- Terobosan AI dalam Mendeteksi Fibrasi Atrium (Penyebab Stroke)!
- Alasan Microsoft Membeli Platform Discord!
Sistem pengelolaan limbah menyediakan kasus penggunaan umum karena sensor level dapat mendeteksi tingkat limbah di tempat sampah atau tempat sampah.
6. Accelerometer
Akselerometer mendeteksi percepatan objek, yaitu laju perubahan kecepatan objek terhadap waktu. Akselerometer juga dapat mendeteksi perubahan gravitasi.
Kasus penggunaan untuk akselerometer mencakup pedometer cerdas dan pemantauan armada penggerak.
Mereka juga dapat digunakan sebagai perlindungan anti-pencurian yang memperingatkan sistem jika suatu objek yang harus diam dipindahkan.
7. Gyroscope
Gyroscope mengukur laju sudut atau kecepatan, sering kali didefinisikan sebagai pengukuran kecepatan dan rotasi di sekitar sumbu.
Kasus penggunaannya termasuk otomotif, seperti navigasi mobil dan sistem kontrol stabilitas elektronik (anti-selip).
Baca Juga : Inilah Mata Uang Digital Yang Mengalahkan Bitcoin
Kasus penggunaan tambahan mencakup sensor gerak untuk video game, dan sistem deteksi goyangan kamera.
8. Sensor Gas
Jenis sensor ini memantau dan mendeteksi perubahan kualitas udara, termasuk keberadaan gas beracun, mudah terbakar, atau berbahaya.
Industri yang menggunakan sensor gas termasuk pertambangan, minyak dan gas, penelitian kimia dan manufaktur.
Kasus penggunaan konsumen yang umum adalah detektor karbon dioksida yang biasa digunakan di banyak rumah.
9. Sensor Inframerah
Jenis sensor ini merasakan karakteristik di sekitarnya dengan memancarkan atau mendeteksi radiasi infra merah. Mereka juga dapat mengukur panas yang dipancarkan benda.
Sensor inframerah digunakan dalam berbagai proyek IoT yang berbeda termasuk perawatan kesehatan karena mereka menyederhanakan pemantauan aliran darah dan tekanan darah.
Televisi menggunakan sensor infra merah untuk menafsirkan sinyal yang dikirim dari remote control.
Baca Juga : Alasan Dibalik “Go Digital” Bank Sentral di Dunia!
Aplikasi menarik lainnya adalah sejarawan seni menggunakan sensor infra merah untuk melihat lapisan tersembunyi dalam lukisan untuk membantu menentukan apakah sebuah karya seni itu asli atau palsu atau telah diubah oleh proses restorasi.
10. Sensor Optik
Sensor optik mengubah sinar cahaya menjadi sinyal listrik. Ada banyak aplikasi dan kasus penggunaan untuk sensor optik.
Dalam industri otomotif, kendaraan menggunakan sensor optik untuk mengenali tanda, rintangan, dan hal lain yang akan diperhatikan pengemudi saat mengemudi atau parkir.
Sensor optik memainkan peran besar dalam pengembangan mobil tanpa pengemudi.
Sensor optik sangat umum penggunaannya di ponsel pintar. Misalnya, sensor cahaya sekitar dapat memperpanjang usia baterai.
Sensor optik juga digunakan di bidang biomedis termasuk analisis napas dan monitor detak jantung.
[…] 10 Jenis Sensor Canggih Bertenaga IoT! […]
[…] 10 Jenis Sensor Canggih Bertenaga IoT! […]
[…] 10 Jenis Sensor Canggih Bertenaga IoT! […]