OpenAI telah memulai debutnya dengan inovasi terbaru, sebuah Neural Network penghasil gambar yang disebut DALL · E.

DALL · E adalah versi parameter GPT-3 12 miliar yang dilatih untuk menghasilkan gambar dari deskripsi teks.

“Kami menemukan bahwa DALL · E mampu membuat gambar yang masuk akal untuk berbagai variasi kalimat yang mengeksplorasi struktur komposisi bahasa,” OpenAI menjelaskan.

Gambar yang dihasilkan dapat berkisar dari gambar, hingga objek, dan bahkan foto dunia nyata yang dimanipulasi.

Baca Juga : Teknologi “Augmented Reality” Facebook Ini Dikendalikan Dengan Sinyal Otak!

Berikut beberapa contoh yang disediakan oleh OpenAI:

Sama seperti generator teks GPT-3 OpenAI yang menimbulkan kekhawatiran tentang implikasi seperti membantu membuat berita palsu untuk jenis kampanye disinformasi yang banyak menyebar.

Orang-orang semakin sadar akan berita palsu dan tidak mempercayai semua yang mereka baca, terutama dari sumber yang tidak dikenal tanpa rekam jejak yang baik.

Namun, sebagai manusia, kita masih terbiasa mempercayai apa yang bisa kita lihat dengan mata kita.

Berita palsu dengan citra pendukung palsu merupakan kombinasi yang cukup meyakinkan.

Sama seperti yang diperdebatkan dengan GPT-3, OpenAI pada dasarnya mengatakan bahwa dengan menempatkan teknologi di luar sana secara bertanggung jawab.

Langkah ini membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong penelitian tentang bagaimana implikasi dapat ditangani sebelum Neural Network semacam itu pasti dibuat dan digunakan oleh pihak jahat.

Baca Artikel menarik Lainnya :

“Kami menyadari bahwa pekerjaan yang melibatkan model generatif memiliki potensi dampak sosial yang signifikan dan luas,” kata OpenAI.

Kemajuan teknologi hampir selalu digunakan untuk tujuan yang merusak meski manfaatnya jauh lebih besar jika digunakan untuk kebaikan.

Pasalnya jika bukan orang baik yang membangun sistem ini, cepat atau lambat maka yang jahatlah yang melakukannya.

“Di masa mendatang, kami berencana untuk menganalisis bagaimana model seperti DALL · E terkait dengan masalah sosial seperti dampak ekonomi pada proses kerja dan profesi tertentu, potensi bias dalam keluaran model, dan tantangan etika jangka panjang yang tersirat oleh teknologi ini. ”

Sumber : artificialintelligence-news.com