1. Teknologi Intelligence Speed Limiter
Guna tetap aman berkendara dan mengurangi kejadian kecelakan, mengamati dan menghormati batas kecepatan sangatlah penting,
Intelligence Speed Limiter adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan pembatas kecepatan yang bisa disesuaikan oleh si pengendara. Teknologi ini membantu mereka lebih fokus di jalan raya dan menghindari kejadian buruk seperti kecelakaan atau tabrak lari.
Sistem ini akan menyesuaikan kecepatan maksimum kendaraan seseorang dengan batas kecepatan yang terdeteksi oleh kamera Pengenal Rambu Lalu Lintas.
Bagaimana Cara Kerja Intelligence Speed Limiter ?
Ford S-MAX baru adalah kendaraan pertama yang menerapkan teknologi ini. Sistem ini diaktifkan melalui kontrol yang dipasang di roda kemudi, dan pengemudi kemudian dapat berakselerasi hingga batas kecepatan saat ini hingga dicegah untuk tidak melaju lebih cepat untuk menghindari melanggar batas kecepatan.
Teknologi ini menggabungkan pengenalan rambu lalu lintas dengan pembatas kecepatan Ford yang dapat disesuaikan, dan efektif dari 20mph hingga 120mph. Oleh karena itu, pada dasarnya ini cocok untuk semua jalan raya.
Proses perlambatan terjadi dengan membatasi pasokan bahan bakar ke mesin, yang memastikan perlambatan yang mulus bagi penghuni kendaraan.
Misal kendaraan melaju kencang saat berjalan menuruni bukit, alarm akan berbunyi untuk membuat pengemudi menyadari hal ini.
Jika suatu saat sistem perlu dilepaskan, dengan menekan pedal akselerator dengan kuat akan menonaktifkan system tersebut.
2. Driver Alcohol Detection System for Safety (DADSS)
Driver Alcohol Detection System For Safety (DADDS) adalah teknologi yang akan secara otomatis mendeteksi ketika pengemudi mabuk dengan konsentrasi alkohol dalam darah (Blood Alcohol Concentration) pada atau di atas 0,08%. Angka itu merupakan batas legal di semua 50 negara bagian kecuali Utah dan mencegah mobil bergerak melalui system berbasis pernapasan dan sentuhan.
Setelah memenuhi standar kinerja yang ketat, teknologi ini menawarkan opsi keselamatan baru seperti pengereman otomatis, peringatan keberangkatan jalur, dan teknologi kendaraan bantuan pengemudi canggih lainnya.
3. Pedestrian Detection System
Pedestrian Detection System atau system pendeteksi pejalan kaki ialah teknologi yang menggunakan sensor canggih untuk mendeteksi gerakan manusia.
Tahap awal teknologi ini akan melakukan scanning melalui sensor apakah terdapat pejalan kaki atau elemen lain yang berada di depan mobil.
Tahap kedua jika sensor mendeteksi adanya pejalan kaki atau elemen lain seperti binatang yang akan lewat, maka teknologi ini akan membunyikan alarm untuk mengingatkan si pengemudi agar mengerem.
Apabila pengemudi gagal merespon, maka system teknologi ini akan secara otomatis menginjakan pedal Rem sehingga kecelakaan bisa dihindari.
4. Smart Adaptive Cruise Control
Pada cruise control, pengemudi mengatur berapa kecepatan konstan maksimum yang diinginkan sedangkan pada adaptive cruise control ada hal lain yang diatur, yaitu jarak antar mobil pengemudi dengan kendaraan di depan,
Adaptive cruise control membuat mobil berjalan konstan seperti cruise control. Namun setelah menemukan kendaraan lain di depan, sistem menurunkan kecepatan hingga menguntit sesuai jarak yang ditentukan. Jika kendaraan di depan keluar jalur, maka kecepatan kembali ke batas awal.
[…] 4 Teknologi Ramah Berkendara yang Seringkali Diabaikan Banyak Negara […]
[…] Baca Juga : 4 Teknologi Ramah Berkendara yang Seringkali Diabaikan Banyak Negara […]
[…] Baca Juga : 4 Teknologi Ramah Berkendara yang Seringkali Diabaikan Banyak Negara […]
[…] 4 Teknologi Ramah Berkendara yang Seringkali Diabaikan Banyak Negara […]