Melalui 1 peluncuran roket, didalamnya membawa 13 Satelit yang dikhususkan untuk uji coba jaringan 6G.
Roket ini diluncurkan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit di wilayah Taiyuan, Provinsi Shanxi.
Karena masih dalam uji coba, masih belum bisa dipastikan kapan jaringan 6G bakal kita nikmati.
Lagipula Industri Telekomunikasi di dunia pun meramalkan masih perlu beberapa tahun lagi untuk menyepakati spesifikasi 6G,
Tapi tidak diragukan lagi kalau berjalan mulus, jaringan 6G mampu mencapai kecepatan transmisi data berkali-kali lipat lebih cepat ketimbang 5G,
karena penggunaannya melibatkan gelombang Terahertz berfrekuensi Tinggi.
Baca Juga :
4 Teknologi Ramah Berkendara !
Selain untuk uji coba jaringan 6G, kabarnya satelit yang diluncurkan juga membawa teknologi yang akan dipakai untuk pemantauan bencana tanaman dan pencegahan kebakaran hutan.
Seperti Apa Tepatnya Gambaran Jaringan 6G ?
Simpelnya, jaringan 6G akan jadi generasi keenam dari infrastruktur nirkabel serta menstandarkan sinyal komunikasi melalui International Telecomunication Union (ITU).
Kerangka Kerja Fleksibilitas Jaringan 6G Foto : /www.itu.int/dms_pub/itu-s/opb/itujnl/S-ITUJNL-JFETF.V1I1-2020-P09-PDF-E.pdf
Sebenarnya konsep 6G masih dibilang cukup rancu saat ini karena baru masuk tahap awal penelitian.
Saat ini saja International Telecomunication Union (ITU) masih berfokus pada kerangka kerja 6G yang diharapkan baru akan rampung pada tahun 2028.
Dan penerapannya baru akan terjadi di tahun 2030 atau bahkan lebih lama lagi.
Walau demikian, sudah ada beberapa kemungkinan seperti apa konsep kerja yang digunakan pada jaringan 6G
Akan Seperti Apa Cara Kerja Jaringan 6G ?
Mayoritas penelitian sekarang seputar teknologi 6G berfokus pada transmisi data melalui frekuensi ultra-tinggi (diramalkan bisa masuk dalam satuan Terahertz) dimana saat ini 5G berada dikisaran hingga 100 Ghz (Gigahertz).
Maka kemungkinan 6G akan diatas 10x lipat lebih cepat kalau kita bandingkan dengan 5G.
Foto : shihada.com
Meski terdengar fantastis, sayangnya jaringan 6G dalam kecepatan Ultra-tinggi memerlukan Hardware antenna super kompleks yang saat ini masih belum ada alatnya atau belum diciptakan.
Foto : miro.medium.com
Konsep lainnya yang mungkin bakal jadi inti dari jaringan 6G adalah kemampuan untuk mengirim (Uplink) dan menerima (Downlink) data dalam frekuensi dan waktu yang sama.
Sebab 5G hanya mampu mengirim atau menerima frekuensi di satu waktu saja.
Adapun teori yang muncul kalau sinyal 6G nanti akan membawa jaringan data ke level berikutnya,
di mana jangkauan sinyal bisa melampaui batas jangkauan menara dengan transfer data yang sama cepatnya.
Apa Dampak Jaringan 6G di Kehidupan Sehari-hari ?
Dr. Mahyar Shirvanimoghaddam, dari University of Sydney mengklaim bahwa 6G kelak bisa transfer data sampai 10 Terabyte per detiknya.
Di mana suatu Film dengan durasi 142 jam bisa di download hanya dalam waktu satu detik.
Foto : image.shutterstock.com
Tidak hanya itu saja,
ia juga mengklaim kalau 6G memungkinkan aplikasi berbasis Sci-fi (sains fiksi) seperti integrasi otak manusia dengan komputer ataupun antarmuka sensorik yang terasa dan terlihat akan seperti di kehidupan nyata.
Integrasi Jaringan 6G dengan berbagai elemen di dunia. Foto : https://www.itu.int/dms_pub/itu-s/opb/itujnl/S-ITUJNL-JFETF.V1I1-2020-P09-PDF-E.pdf
Namun ingat, ini semua hanya prediksi, teori, atau konsep yang mungkin akan di terapkan berdasarkan kemampuan 5G saat ini.
Seperti apa kinerja atau tampilan jaringan 6G nantinya akan terjawab dalam beberapa tahun mendatang.
