1. C3. AI
C3.Ai, merupakan perusahaan yang menyediakan layanan kecerdasan buatan AI untuk pelanggan perusahaan, Go public pada awal Desember dengan harga USD$ 42 per saham.
Tetapi Saham sekarang ini diperdagangkan dengan harga sekitar USD$ 120 per saham, yang memberikan kapitalisasi pasar sekitar $ 11,5 miliar dollar US atau kira-kira 73 kali lipat dari pendapatan fiscal mereka di tahun 2020.
Baca Juga : 5 Tools Visualisasi Data Terbaik!
2. Jumia
Saham Jumia, perusahaan Jerman yang mengoperasikan pasar e-commerce terbesar di benua Afrika melonjak sekitar 450% selama 12 bulan terakhir.
Kapitalisasi Pasar merekapun turut meningkat hingga USD$3,2 Milliar atau 14 kali lipat dari penjualan tahun depan.
Rasio harga terhadap penjualan mungkin tampak masuk akal untuk saham teknologi yang sedang berkembang, tetapi pendapatan Jumia telah menurun dari tahun ke tahun selama tiga kuartal berturut-turut.
Menyebabkan total pendapatannya turun 12% dari tahun ke tahun selama sembilan bulan pertama tahun 2020.
Bersihnya kerugian sedikit menyempit selama periode tersebut berkat pergeseran dari penjualan pihak pertama ke penjual pihak ketiga, tetapi tetap sangat tidak menguntungkan.
Baca Juga : Trend Desain UI di 2021!
3. Snowflake
Perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Snowflake go public September lalu dengan harga USD$ 120 per saham,
mengumpulkan hinga $ 3,9 miliar dollar US untuk menjadi IPO perangkat lunak terbesar dalam sejarah
Dan sekarang ini diperdagangkan sekitar USD$ 280 per saham yang memberikan nilai pasar sekitar $ 78,8 miliar dollar US atau setara 20 kali lipatnya.
Menjadikannya salah satu saham teknologi termahal di pasar
Lalu bagaimana pendapat para Ahli akan hal ini ?
Dari wawancara Blommberg, Ketua Dewan Editorial Financial Times Gillian Tett berkata,
“beberapa saham teknologi dinilai terlalu tinggi dan memperingatkan bahwa pasar diposisikan sedemikian rupa sehingga menunjukkan bahwa suku bunga akan tetap rendah selamanya”.
Sedangkan pendapat dari pakar lainnya, Chairman & CEO Aperture Investors, Peter Kraus setuju bahwa
“beberapa saham teknologi dinilai terlalu tinggi, namun menurutnya saham teknologi inovatif masih akan berkinerja baik. Dia mengatakan bahwa tidak masuk akal untuk berpikir bahwa hasil akan tetap pada tingkat saat ini.”
[…] 3 Saham Perusahaan Teknologi ini Naik Pesat! […]
[…] 3 Saham Perusahaan Teknologi ini Naik Pesat! […]