Apa itu Aircraft Carrier ?
Aircarft Carrier merupakan instrumen militer dalam bentuk kapal perang pengangkut pesawat tempur. Umumnya, Aircraft Carrier memiliki 2 jenis dimana yang pertama seringkali kita lihat di beberapa film perang dunia.
Aircraft Carrier jenis ini mampu menampung puluhan pesawat tempur, helicopter, dan beberapa jenis pesawat dengan tujuan khusus lainnya.
Sedangkan yang kedua berjenis Amphibious Assault Ship atau kapal pengangkut amfibi yang berukuran lebih kecil namun masih mampu menampung beberapa pesawat tempur maupun helicopter serta perahu mini kelas amfibi untuk penyerangan lepas pantai.
Baca Juga : 3 Saham Perusahaan Teknologi ini Naik Pesat!
Berperan sebagai pionir angkatan laut dalam peperangan, Aircraft Carrier memang dikenal sebagai symbol supremasi militer diatas laut berkat teknologi didalamnya dan kemampuan menerbangkan pesawat tempur diatas perairan.
Meski demikian, ia dibuat dengan dana yang bisa dibilang sangat mahal. Misalnya saja untuk Aircraft Carrier terbaru Amerika berjenis Ford Class CVN-78. Kabarnya ia memakan dana sampai USD$13,3 Milliar Dollar US.
Angka tersebut untuk pembangunan system meliputi :
- Sistem Pembuangan Limbah (Sewage System)kapal
- Elevator Persenjataan Canggih
- Perkengkapan Peluncuran untuk Sistem peluncuran pesawat berbasis elektromagnetik
Itupun hanya sebagian kecilnya saja, belum ditambah peralatan canggih lainnya ketika akan melakukan patroli laut.
Pentingnya Aircraft Carrier dan Sejarah Militernya
Meski mahal dalam pembuatannya, namun Aircraft Carrier atau kapal pengangkut memiliki riwayat perang yang sangat brilian.
Bagaimana tidak, ia sangat membantu Amerika menang melawan jepang pada perang laut pasifik (Pacific Theater) selama perang dunia kedua.
Disisi lain, Jepang pun saat ini sedang berencana mengubah Kapal pengangkut helikopter Izumo Class mereka supaya bisa menampung pesawat purwarupa (Stealth) f-35.
Tak kalah China juga kini dikabarkan sedang membangun Kapal pengangkut maupun amfibi baru guna menantang dominasi angkatan laut Amerika.
Dilansir dari Maritime Excevutive.com Bahkan saat ini, China State Shipbuilding (CSSC) dan China Shipbuilding Industry (CSIC) kabarnya sudah kembali bergabung dan membentuk manufaktur pembuatan kapal raksasa dengan nama China Shipbuilding Group Corporation.
Baca Juga : Inggris Bangun Fasilitas Robotarium Nasional
Perusahaan tersebut saat ini menjadi perusahaan pembuat kapal terbesar didunia berdasarkan penjualannya, dengan 20% kapitalisasi pasar, Asset senilai USD$ 110 juta dollar, dan memiliki lebih dari 300.000 ribu karyawan didalamnya.
Bagaimana Masa Depan Aircraft Carrier ?
Walau dikenal sebagai instrument canggih militer diatas laut, namun sebenarnya ia bisa dihancurkan dengan satu rudal kendali jarak jauh yang dibuat dengan harga yang jauh lebih murah.
Ini menciptakan dilemma apakah industri tersebut harus tetap dikembangkan atau tidak. Disamping pembiayaan yang mahal juga lomba supremasi kemiliteran laut China Vs. Amerika.
Namun disamping sebagai asset militer, kapal pengangkut sering juga dilambangkan sebagai bantuan ketika terjadi bencana di berbagai belahan dunia.
Sebagai contoh,dilansir dari Starstripes.com, Kapal pengangkut Amerika (USS George Washington) seringkali menjadi kunci pertolongan ketika terjadi suatu bencana alam selama beberapa decade terakhir. Misalnya saat tsunami di jepang dan Indonesia, maupun gempa bumi dikawasan Haiti.
Ini membuatnya tetap eksis dan dibutuhkan baik dalam kondisi perang maupun saat dunia dalam keadaan damai.
