Tidak bisa dipungkiri, Industri game selama 1 dekade terakhir diyakini sangat berkembang pesat. Banyak perusahaan game di dunia yang untung besar dari bisnis tersebut.
Hal ini terjadi karena jenis game yang banyak beredar saat ini berada di jaringan data tertutup. Artinya sang pemain tidak bisa memiliki asset dalam game seperti Skin, Avatar, Kemampuan (skill) tertentu, dan yang lainnya tanpa membelinya dahulu.
Namun dengan hadirnya Blockchain, dan platform bernama Axie Infinity diramalkan kelak akan menggangu model bisnis tersebut.
Alasannya karena di Axie Infinity, pengguna memiliki asset mereka dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT). Dimana asset ini nantinya bisa mereka jual kembali di pasar bebas atau ekonomi di dalam game untuk mendapat keuntungan.
Hal ini juga didukung atas meningkatnya total pendapatan (Total Revenue) yang diperoleh oleh pengguna Axie Infinity meningkat sejak Mei Tahun 2021 :
Pendapatan tahunan per Terminal Token mencapai $2,7 miliar untuk game blockchain Pay-to-play yang terbuka dan tanpa izin ini.
Teknologi blockchain adalah kendaraan di mana pengguna dapat memiliki aset dalam game mereka. Yang tidak mungkin terjadi pada teknologi yang saat ini marak digunakan industri game.
4 Alasan Game Blockchain Bakal Mendunia
1. Blockchain memungkinkan ekonomi game terbentuk secara organik.
Teknologi Blockchain memungkinkan seorang pengguna dibayar hanya untuk memainkan suatu game.
Sebagai pelopor, Axie Infinity keluar sebagai pemimpin pasar di sektor ini.Pasalnya Pengguna Axie melakukan investasi untuk memperoleh NFT Axie dan token asli perusahaan AXS untuk mulai bermain.
Dari sana, mereka dapat memperoleh token SLP dengan bermain atau bersaing. Nantinya token yang diperoleh bisa pemain tukarkan dengan asset kripto atau mata uang asli.
Di Negara Filipina sendiri, fenomena ini cukup populer dikalangan anak muda. Banyak dari mereka yang mendapatkan penghasilan tambahan hanya dari memainkan game Blockchain dari Axie Infinity.
2. Blockchain Bersifat Terbuka dan Tanpa Izin
Untuk ikut dalam program ini, seorang pemain hanya membutuhkan seperangkat Smartphone dan koneksi Internet yang stabil.
Karena adopsi smartphone terus meningkat tiap tahunnya, dan semakin berkembangnya teknologi 4G dan 5G dinegara berkembang.
Semakin banyak pengguna yang bisa mengakses game berbasis Cryto dan Blockchain dalam waktu dekat.
3. Blockchain Mampu Menekan Biaya Teknologi Yang Ada
Karena Blockchain Public merupakan Open Protocol, dan Open Protocol sama merupakan Fondasi Ethereum.
Memungkinkan biaya operasi dan modal pembuat game dialihkan ke Blockchain lapisan dasar Ethereum. Artinya seorang pengusaha Game bisa lebih cepat mempublikasi gamenya dan segera merilisnya.
4. Bersifat Decentralization
Karena blockchain bersifat terbuka dan tanpa izin, siapa pun dapat membangunnya. Ini berarti kita harus mengharapkan masa depan di mana ada game blockchain yang dibangun di atas berbagai lapisan satu blockchain.
Sebagai ilustrasi, misal terdapat suatu game yang dibuat di platform Ethereum, Solana, Cosmos, dan yang lainnya. Seorang pengguna bisa beralih game dari satu platform ke platform lain dengan membawa asset mereka seperti NFT dalam bentuk Skin, Avatar, atau senjata.
Hal ini jelas tidak mungkin terjadi di game-game yang beredar saat ini. Dimana satu asset hanya bisa beredar di satu game yang sama.
Kemudian, pengguna bisa memperdagangkan asset NFT yang mereka bawa untuk memperoleh keuntungan.
Keempat alasan ini jelas sangat masuk akal kalau Game berbasis Blockchain akan mendominasi industri Game dalam beberapa tahun mendatang.
Apalagi jika dikombinasikan dengan kehadiran Cryptocurrency, tentunya akan sangat menarik minat banyak pemain dan fans Crypto di seluruh dunia.
Baca Artikel Selanjutnya :