TechforID – Bank Sentral Rusia mulai menginvestigasi bank-bank lokal yang punya kaitan dengan platform perdagangan kripto illegal yang beroperasi di negara itu.
Hal ini dipicu karena Bank Sentral Rusia melihat fenomena ini diyakini membawa risiko kerugian secara finansial dan juga penipuan atau pencucian uang.
Bulan Desember 2021 lalu, Bank Sentral Rusia sempat mengirim bank komersial sebuah formulir baru untuk bertransaksi kripto.
Tujuan dari formulir baru ini supaya mereka bisa mencari tahu tentang transfer uang yang terkait dengan situs web perdagangan kripto illegal.
Yang mereka temukan sebagian besar pembayaran antar individu melalui kartu atau dompet virtual terdaftar namun dengan nama palsu atau anonim.
Temuan ini memancing para regulator disana untuk meminta lembaga perbankan agar mau memberikan rincian informasi lebih lanjut interaksi mereka dengan beberapa platform dagang kripto.
Baca juga : Bank Sentral Rusia Buka Akses Ruble Digital Untuk Warga Asing
Beda dengan negara lain, saat ini di negara Rusia terdapat sekitar 400 lebih platform perdagangan kripto yang aktif di internet. Dimana platform-platform ini memiliki volume bulanan sekitar US$1,3 Miliar
Akan tetapi, Bank Sentral menemukan kalau kebanyakan paltform kripto ini tidak mendaftarkan aktifitas, bersifat illegal, atau tidak bertanggung jawab.
Kemudian mayoritas transaksi yang dilakukan bersifat anonim, sehingga tujuan atau sumber dananya berpotensi dijadikan media untuk pencucian uang.
Pihak otoritas disana juga menilai hal ini sangat berisiko membuat warga Rusia kehilangan uang mereka dan terlibat dalam skema penipuan tanpa mereka sadari.
Ketakutan inilah yang membuat regulator di Rusia mulai mengejar platform dagang kripto illegal selama beberapa tahun terakhir hingga membuat UU terkait kripto.
Tetapi masalahnya di UU tersebut aktivitas terkait kripto sendiripun tidak diatur. Oleh sebabnya mereka mulai melakukan diskusi panjang dan berharap masalah ini bisa rampung di tahun 2022.
Baca artikel selanjutnya :
