TechforID – Platform game virtual metaverse, Sandbox, akan meluncurkan program akselerator untuk membantu para startup yang berfokus di metaverse.
Kabarnya pihak perusahaan bakal mengucurkan dana sekitar 50 juta dollar untuk 100 startup berbasis blockchain yang mengembangkan metaverse.
Rencananya, Sandbox akan memulai rencana ini pada kuartal kedua 2022, dimana pada saat itu akan dipilih 30 – 40 startup per tahunnya.
Nominal yang diberikan per startup pun tidak tanggung-tanggung. Mereka akan diberi sekitar US$250.000 atau setara Rp.3,5 miliar dalam bentuk hibah dari Sand and Land, yaitu real estate digital di dunia virtual The Sandbox.
Program Akselerator Metaverse Sandbox merupakan kolaborasi yang sudah dijalin sejak pertengahan 2021 dengan ventura global terkemuka Brinc dan Animoca Brand.
Proyek ini bertujuan untuk mendukung startup, membantu mereka membangun pengalaman unik, dan membuat konten baru untuk memperluas ekosistem sandbox.
Salah satu pendiri The Sandbox dan ketua Blockchain Gamer Alliance, Sebastien Borget, mengatakan:
“Program Akselerator Metaverse adalah perluasan besar dari komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung generasi berikutnya dari wirausahawan metaverse.”
“Dengan imajinasi, ide, dan kerja keras, startup dari seluruh dunia dapat mewujudkan visi mereka dan mendorong dampak sosial dengan menciptakan lebih banyak peluang bagi semua orang. “
Baca juga : Meta Berencana Bangun Superkomputer Tercepat di Dunia
Selain Sandbox, perusahaan Meta alias Facebook juga digadang-gadang sedang membangun superkomputer canggih bertenaga AI untuk Metaverse.
Mereka juga mengklaim kalau superkomputer AI tersebut dijuluki dengan nama AI Research SuperCluster (RSC).
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, mempunyai kinerja sangat memumpuni dan dilabeli sebagai superkomputer tercepat kelima didunia.
Pihak perusahaan mengatakan kalau infrastrukturnya nanti dijadikan komponen utama karena metaverse kelak akan membutuhkan daya komputasi yang besar.
Baca artikel selanjutnya :
