TechforID – Drone ternyata bisa dipakai untuk melindungi sektor pertanian dari serangan kawanan belalang (Locust Swarm). Ia bahkan bisa dikombinasikan dengan superkomputer untuk melacak atau memprediksi kapan serangan tersebut tiba.
Negara-negara Afrika seperti Kenya dan Somalia di tahun 2020 mengalami wabah belalang (Locust Swarm) terburuk dalam 50 tahun terakhir.
Bukan cuma di Afrika saja, wabah belalang kembali terulang di Asia bagian barat daya seperti Pakistian dan India. Pasalnya kedua Negara ini terkena wabah paling parah dalam beberapa dekade.
Biasanya, wabah belalang disebabkan karena perubahaan iklim dan atau terjadinya cuaca ekstrim.
Kondisi panas dan lembab di musim-musim tersebut sangat massif meningkatkan perkembangbiakan hewan ini selama 2 tahun terakhir dan mengganggu industri pertanian dan bahan pangan.
Diperkirakan bahwa kawanan belalang gurun rata-rata memakan jumlah makanan yang sama dengan 2.500 manusia dalam satu harinya.
Binasa, atau terganggunya tanaman pangan akibat hewan ini bisa sangat mengganggu mata pencaharian petani dan bahkan menghambat suplai bahan makanan.
Cara Drone Memprediksi dan Melacak Kawanan Belalang
Kawanan belalang (Locust Swarm) dapat melakukan perjalanan hingga 150 km dalam sehari sehingga jalur mereka sulit untuk dipantau drone dari permukaan tanah seperti kawasan pertanian.
Tapi lain cerita kalau dilacak dengan Superkomputer. Didanai oleh Inggris, pusat iklim Regional di kawasan Nairobi di Kenya memiliki supercomputer canggih yang menggunakan data satelit untuk melacak kawanan belalang.
Di proyeksi terbaru mereka melaporkan adanya kerusakan tanaman di kawasan Ethiopia dan Somalia.
Tanaman yang paling terkena dampaknya adalah tanaman jenis Sorgum dan jagung yang masih pada tahap vegetative dan pematangan.
Baca juga : Pelajari Cuaca Ekstrem, Ilmuwan Kirim Robot Saildrone ke Tengah Badai
Peran Drone Dalam Mengusir Kawanan Belalang
Disamping menggunakan teknologi supercomputer, industri pertanian diluar sana saat ini juga mulai pertimbangkan penggunaan Drone di armada pertanian mereka.
Drone-drone ini memiliki peran kunci dalam memantau kawanan belalang dan tempat makan potensial.
Dengan desain sayap tetapnya (Fixed Wing) teknologi canggih ini sangat ideal untuk tujuan pengawasan dan mencari bercak pada padang rumput hijau.
Biasanya Drone tersebut melayang diatas tempat tersebut untuk mengambil foto atau dilengkapi juga dengan penyemprot pestisida untuk mengusir kawanan belalang yang ada dikawasan pertanian.
Meski canggih, jangkauan drone saat ini masih dianggap sangat terbatas untuk membawa pestisida atau bahan kimia pengusir serangga lain.
Pada bagian baling-balingnya juga dikatakan sangat rentan rusak semisal mereka terbang diantara kawanan belalang terbang tersebut.
Di India, Kementrian Penerbangan Sipil mereka mengeluarkan perintah di awal tahun 2020 lalu untuk membebaskan operasi drone anti-belalang untuk menjaga sektor pertanian mereka.
Baca artikel selanjutnya :
