Apa itu Penambang Bitcoin ?
Penambang Bitcoin, atau kerennya disebut Bitcoin Mining, yaitu suatu proses menambang Bitcoin dengan cara melakukan pemecahan permasalahan matematika dan menjadi orang pertama yang berhasil melakukannya.
Pernyataan di atas yang diketahui banyak orang memang demikian, tetapi sebenarnya tidak begitu.
Apa yang sebenarnya terjadi adalah para penambang mencoba menjadi penambang pertama yang menghasilkan 64 digit angka heksadesimal (Hash) yang sama atau kurang dari target hash-nya. Di mana pada dasarnya menebak-nebak.
Baca Juga : Mata Uang Kripto “Coinbase” Go-Public di Bursa Saham
Meski sekadar menebak-nebak, dengan jumlah total kemungkinan tebakan untuk masing-masing masalah ini berada di urutan triliunan, Proses ini adalah pekerjaan yang sangat sulit kalau hanya ditebak-tebak saja.
Untuk memecahkan masalah terlebih dahulu, penambang membutuhkan banyak daya komputasi.
Agar berhasil menambang, Mereka harus memiliki “tingkat hash” yang tinggi, yang diukur dalam megahash per detik (MH / s), gigahash per detik (GH / s), dan terahash per detik (TH / s).
Berapa Banyak Bitcoin yang Penambang Dapat ?
Imbalan untuk penambangan bitcoin berkurang setengahnya setiap empat tahun. Ketika bitcoin pertama kali ditambang pada tahun 2009, menambang satu blok akan memberi penambang 50 BTC.
Foto : thebalance
Pada 2012, ini dikurangi setengahnya menjadi 25 BTC.
Pada 2016, dikurangi setengahnya lagi menjadi 12,5 BTC.
Pada 11 Mei 2020, hadiahnya berkurang setengahnya menjadi 6,25 BTC.
Dan akhirnya, pada November 2020, harga Bitcoin sekitar $ 17.900 per Bitcoin, yang berarti kamu akan mendapatkan USD$ 111.875 (6,25 x 17.900) atau setara Rp.1,6 Milliar untuk menyelesaikan satu bloknya.
Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Bisa Menambang Bitcoin ?
Untuk bisa menambang, seseorang membutuhkan perangkatnya yang disebut Mining Rig supaya bisa memecahkan permasalahan matematis dan mendapatkan Bitcoin.
Mirip seperti CPU komputer, Mining Rig terdiri dari :
- Motherboard
- Power Supply
- Graphics Card
- Ram
- SSD
Semakin canggih dan mutakhir setiap perangkat tersebut, maka semakin cepat kamu memecahkan masalah matematika yang diberikan dan menjadi orang pertama yang berhasil melakukannya.
Tapi sebenarnya walau demikian, menambang sendiri tentu membutuhkan banyak sekali perangkat dan memakan biaya yang sangat besar.
Oleh sebab itu banyak penambang di luar sana yang menjalin komunitas menambang yang disebut Mining Pools.
Mining Pools berarti menggabungkan beberapa perangkat penambang menjadi satu dan menghasilkan gabungan daya komputasi yang lebih besar.
Artinya proses menambang akan jauh lebih cepat ketimbang melakukannya sendiri.
Meski begitu, hasil yang didapat nanti harus dibagi kembali sesuai jumlah penambang kontribusinya, dan regulasi atau aturan yang sudah ditetapkan di komunitas tersebut.
