AI Future of farming & medicine Information Technology

Deteksi Covid Bisa Lewat Suara Batuk ? Ilmuan Malaysia Ini Tahu Caranya

Deteksi Covid Bisa Lewat Suara Batuk ? Ilmuan Malaysia Ini Tahu Caranya
Avatar photo
Written by Techfor Id

Mengutip dari NewStraitTimes, sekumpulan ilmuan lokal di Kuala Lumpur berhasil mengembangkan program Kecerdasan buatan (AI) baru yang bisa mendeteksi dan mengidentifikasi virus Covid-19 hanya lewat suara batuk pasien.

Walau masih dalam tahap uji coba pencatatan dan penyimpanan sampel data batuk, metode AI ini kabarnya memiliki tingkat akurasi sampai 90% dan mampu mendeteksi kasus tanpa gejala. Jika tidak ada masalah, maka program ini sudah tersedia pada bulan Juni tahun 2022.

Cara kerja AI ini pun bisa dikatakan unik dan tanpa dikenakan biaya apapun. Pasalnya pasien atau pengguna hanya perlu merekam secara audio suara batuk mereka lewat perangkat Smartphone.

Kemudian mengirim klip audio tersebut ke web program terkait untuk di analisis. Dan hasilnya bisa diketahui dalam jangka waktu 5-10 menit.

Gambaran Aplikasi Pendeteksi Covid lewat suara batuk pasien. Foto : spectrum.ieee.org

Program ini dikembangkan oleh beberapa kelompok peneliti dari Institute For Clinical Research (ICR) dari Swinburne University of Technology Sarawak. Kerennya program ini juga di naungi oleh Kementrian Kesehatan dan Pakar Kecerdasan Buatan (AI).

William Law Kian Boon, selaku Peneliti utama program ini mengatakan kalau perubahan suara batu merupakan tanda-tanda kasus tanpa gejala, dan data ini berdasarkan penelitian di luar negeri.

Prof.William juga mengatakan :

Perubahan ini (suara batuk) sulit dideteksi melalui alat bantu dengar atau metode tradisional, tetapi dapat dibedakan dengan algoritma pembelajaran mesin, yang merupakan bagian dari AI.”

Untuk mendeteksi kasus tanpa gejala, kami merekam suara batuk dari pasien Covid-19 dan orang sehat kemudian melatih algoritma untuk membuat perbandingan,

Beliau mengatakan variasi data dapat meningkatkan kinerja algoritma dalam skrining Covid-19 meskipun setiap orang memiliki suara batuk yang berbeda dan juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya seperti :

  • Suara batuk pasien (Yang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, dan jenis penyakit yang diderita)
  • Jenis studi kasus covid yang beragam (orang sehat tanpa Covid-19, penderita asma tanpa Covid-19, penyintas Covid-19 dan lain-lain)
  • Diperlukan banyaknya data  sampel suara untuk mengenali banyak variasi dan bisa digunakan untuk melatih program AI

Tim peneliti saat ini sedang merekrut sukarelawan untuk mau memberikan sampel audio suara batuk mereka. Para peneliti menargetkan untuk mengumpulkan 2.400 sampel di Pusat Penilaian Covid-19 di sekitar Kuala Lumpur dengan segera.

Baca Artikel Selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu