Bagaimana Pandemi Covid-19 Bisa Mempercepat Dominasi Teknologi Internet Of Thing (IoT)

Internet of Things (IoT) meski perlahan namun pasti berkembang selama satu dekade belakangan ini melalui komunikasi M2M (Mesin ke Mesin) yang diterapkan ke lebih banyak sector dan Aplikasi.

Tetapi akibat munculnya pandemic Covid-19 dan persyaratan bekerja dari jarah jauh, kebutuhan akan teknologi yang lebih cerdas dan cepat mempercepat IoT melebihi batas ekspektasi.

Bukan hanya memberikan cara kerja baru, ia juga bisa dikatakan mengelola krisis di berbagai belahan dunia.

Seberapa Besar IoT Berevolusi Selama Pandemik ?

Dengan banyaknya adopsi praktik kerja baru, Pandemik Covid justru malah mendorong Pengembangan IoT secara Signifikan.

Kemajuan terjadi di berbagai sector, mulai dari E-Commerce (dimana banyak restoran sampai warung Go-Online) sampai perawatan kesehatan.

Selain itu, dengan system pemantauan jarak jauh, mengurangi ketergantungan pada pekerja di lapangan.

Baca Juga : 7 Aplikasi Bisnis Baru Yang Terintegrasi Teknologi Blockchain

Sementara di bidang lain, teknologi IoT dikembangkan dan digunakan untuk membantu mengelola penyebaran virus pandemik.

Bagaimana Impementasi IoT Saat Pandemik ?

IoT telah menjadi dasar untuk berbagai bagian pengendalian pandemi. Sebagai contoh, di Inggris saja ia sudah menjadi inti dari Program Lacak dan Jejak yang secara langsung mengurangi penyebaran penyakit.

Smart Monitoring – Untuk Pengiriman dan Penyimpanan Vaksin

Salah satu tantangan terbesar untuk pengiriman vaksin secara global terutama untuk Negara berkembang yaitu menjaga vaksi pada suhu udara yang diperlukan.

Pemantauan rantai dingin (Cold Chain Monitoring), menggunakan teknologi seluler dan IoT, memungkinkan pencatat data mengirimkan informasi akurat tentang kondisi selama pengangkutan dan penyimpanan vaksin.

Tidak hanya memastikan bahwa pasokannya tetap aman, IoT disini juga menyediakan data pemantauan berkelanjutan untuk kepatuhan terhadap peraturan.

Hal ini memberikan manfaat tambahan, dengan pemantauan penyimpanan dingin berpotensi mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2, serta meminimalkan limbah.

Sambil membantu meningkatkan produktivitas dan biaya moderat melalui manajemen sumber daya yang efektif.

Kebersihan

Meski tidak disemua Negara, robot non-bedah yang terhubung ke IoT digunakan untuk mendisinfeksi bangsal rumah sakit Covid dan tempat lain yang kemungkinan terkontaminasi,

dengan sinar UV khusus yang telah terbukti dapat menghancurkan virus.

Baca Juga :

Sementara di negara lain, pemantauan cerdas digunakan untuk memastikan bahwa pembersihan dilakukan secara memadai, melacak area mana yang dibersihkan, seberapa sering, dan dengan cara apa melakukannya.

Manajemen Lingkungan Bekerja

IoT sangat efektif bagi sector bisnis terutama bagi jenis bisnis yang harus tetap buka dengan karyawan yang bekerja dari rumah maupun di kantor.

Berkat system Smart Monitoring membantu bisnis menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

Melacak penggunaan ruang dan kepadatan personel, ventilasi, dan manajemen kebersihan.

Semua area ini sudah mendapat manfaat dari pengembangan lebih lanjut IoTselama pandemi.

Karena peningkatan permintaan telah meningkatkan fungsionalitas dan aksesibilitas, mengurangi ukuran sensor, dan biaya peralatan. Serta menyederhanakan integrasi produk tersebut dengan sistem lawas.

IoT telah berada dalam keadaan evolusi permanen sejak konsepsinya pada tahun 2008. Ia perlahan berkembang seiring dengan penggunaan baru telah diidentifikasi dan potensi baru dieksplorasi.

Pandemi Covid-19 mempercepat kebutuhan akan teknologi pintar.

Belum pernah ada kebutuhan yang lebih besar untuk mengurangi kontak fisik di antara orang-orang, untuk mencegah pergerakan yang meluas, atau untuk memfasilitasi angkatan kerja jarak jauh yang luas.

Perubahan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa IoT.

Namun demikian, Internet of Things pasti tidak akan berkembang begitu cepat dalam waktu sesingkat itu tanpa desakan pandemi untuk mendorongnya.

Baca Artikel Berikutnya,

Alasan Dibalik “Go Digital” Bank Sentral di Dunia!