TechforID – Ajak seniman lokal, sebuah perusahaan aggregator sosial berbasis blockchain BeKind resmi meluncurkan Non-Fungible Token alias NFT di Indonesia.
Kabarnya token tersebut sudah bisa diakses sejak 25 Maret 2022 lalu dan sudah mengudara di platform seperti OpenSea.
Menurut perusahaan, lahirnya token ini bertujuan untuk penyediaan pengembangan ekosistem sosial yang mendukung penggalangan dana kreatif, transparan, dan akuntabel pertama di Indonesia.
Sejumlah karya NFT yang telah diluncurkan sejauh ini adalah kerja sama antara kelompok musik legendaris, KLa Project, dengan seniman pixel art, Pinot W. Ichwandardi.
Mereka menerbitkan karya video klip digital yang menampilkan potongan lagu “Yogyakarta” dengan animasi spesial menggunakan teknologi retro.
Untuk pertama kalinya, penggalangan dana sosial difasilitasi melalui penyelenggaraan kolaborasi antar-kreator NFT sebagai karya digital.
“Kami harap pelaku seni lain bisa turut meramaikan platform penggalangan dana sosial inovatif ini, BeKind, dengan hasil karya mereka,” kata Katon Bagaskara, vokalis KLa Project.
Baca juga : Lima Tips Cara Promosi NFT Agar Cepat Laku
Membawa inovasi penggalangan dana Token NFT menggunakan teknologi blockchain, BeKind memungkinkan penggalangan dana dan donator.
Sehingga bisa dipakai untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi di tengah pandemi.
Penggalangan dananya sendiri bisa dilakukan melalui pembelian karya digital NFT menggunakan token berbasis blockchain.
“Kami menyadari bahwa proses penggalangan dana sering menghadapi berbagai tantangan seperti transaksi yang tinggi, transparansi transparansi, dan kemungkinan pelaporan penyaluran dana,” kata Fajar Jasmin, CEO dan Founder BeKind.
Fajar juga berharap teknologi Blockchain bisa dijadikan wadah untuk para donator dan filantrop di Indonesia untuk mendapat solusi penggalangan dana yang transparan tetapi akuntabel.
Baca artikel selanjutnya :